Jokowi Harap Masyarakat Tak Jadi Korban Politik Identitas di 2024

Jokowi minta TNI-Polri redam gesekan di pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada semua pihak menjaga stabilitas politik jelang Pemilu 2024. Dia berharap, masyarakat tidak menjadi korban politik identitas pada pemilu yang akan datang.

"Saya minta betul-betul, saudara-saudara bisa menjaga situasi kondusif, menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik, utamanya politik identitas," ujar Jokowi dalam pidatonya dalam acara Rakornas Kepala daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul, Bogor, Selasa (17/1/2023).

1. Jokowi minta TNI-Polri tetap netral

Jokowi Harap Masyarakat Tak Jadi Korban Politik Identitas di 2024Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta kepada TNI dan Polri untuk tetap netral di Pemilu 2024. Jokowi menegaskan, TNI dan Polri tidak melakukan politik praktis.

"Petakan yang namanya potensi kerawanan, jangan pas kejadian baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. Salah siapa ini, salah siapa ini," ujar eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca Juga: NasDem Minta Jangan Kaitkan Politik Identitas dengan Anies Baswedan

2. TNI-Polri harus bisa meredam gesekan

Jokowi Harap Masyarakat Tak Jadi Korban Politik Identitas di 2024Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Jokowi meminta kepada TNI-Polri untuk bisa meredam gesekan yang terjadi di masa pemilu. Ketika ada masalah sedikit, harus bisa langsung diredam.

"Saya titip betul masalah ini," kata dia.

3. Jokowi juga ingatkan soal kebebasan beragama

Jokowi Harap Masyarakat Tak Jadi Korban Politik Identitas di 2024Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan kepada kepala daerah untuk bisa menghormati kebebasan beragama. Dia menyebut, kebebasan beragama dan ibadah juga sudah diatur dalam konstitusi.

"Ini mumpung juga ketemu bupati, wali kota, mengenai kebebasan beribadah dan kebebasan beragama. Inihati-hati. Ini yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Konghucu, ini memiliki hak yang sama dalam beribadah," kata Jokowi.

Baca Juga: Menag Ingatkan Masyarakat Waspadai Politik Identitas di Tahun Pemilu 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya