Jokowi Sebut Ada Sedikit Kenaikan Kasus COVID-19 Usai Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut ada sedikit kenaikan kasus COVID-19 usai Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Meski demikian, kenaikan kasus tersebut masih dapat dikendalikan.
"Meskipun kita tahu, saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan, karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita Lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," ujar Jokowi di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Kamis 9 Juni 2022
1. Positivity rate Indonesia berada di angka 1,03 persen
Jokowi menjelaskan, positivity rate Indonesia saat ini berada di angka 1,03 persen. Angka tersebut berada di bawah batas aman WHO yakni 5 persen. "Jadi, masih pada posisi terkendali," katanya.
"Kemudian juga laju transmisi ini juga masih di angka yang terkendali. Angkanya 20 per 100 ribu per minggu kasus dan kita masih berada di angka 1," katanya lagi.
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Rabu 8 Juni 2022
2. Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Kamis 9 Juni 2022
Editor’s picks
Sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan tambahan 556 kasus positif COVID-19 pada Kamis (9/6/2022). Dengan demikian, akumulasi kasus virus corona di Indonesia mencapai 6.058.736.
Dari angka tersebut, jumlah kasus aktif COVID-19 per hari ini menjadi 4.061 kasus, naik 139 kasus dibandingkan sehari sebelumnya atau Rabu (8/6/2022).
Per hari ini, ada 7 pasien COVID-19 meninggal dunia. Total kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia pun naik menjadi 156.635 jiwa.
Provinsi yang mencatat kasus kematian COVID-19 dalam 24 jam terakhir adalah Jawa Barat 5 kasus, dan Jawa Tengah 2 kasus.
3. Sebaran penambahan kasus COVID-19
Berikut sebaran penambahan kasus harian COVID-19 di 34 provinsi per Kamis, 9 Juni 2022:
Aceh: 0 kasus.
Sumatra Utara: 1 kasus.
Sumatra Barat: 0 kasus.
Riau: 0 kasus.
Jambi: 0 kasus.
Sumatra Selatan: 2 kasus.
Bengkulu: 0 kasus.
Lampung: 1 kasus.
Bangka Belitung: 0 kasus.
Kepulauan Riau: 0 kasus.
DKI Jakarta: 276 kasus.
Jawa Barat: 86 kasus.
Jawa Tengah: 11 kasus.
DI Yogyakarta: 5 kasus.
Jawa Timur: 34 kasus.
Banten: 79 kasus.
Bali: 19 kasus.
Nusa Tenggara Barat: 0 kasus.
Nusa Tenggara Timur: 2 kasus.
Kalimantan Barat: 5 kasus.
Kalimantan Tengah: 3 kasus.
Kalimantan Selatan: 3 kasus.
Kalimantan Timur: 2 kasus.
Kalimantan Utara: 0 kasus.
Sulawesi Utara: 0 kasus.
Sulawesi Tengah: 3 kasus.
Sulawesi Selatan: 6 kasus.
Sulawesi Tenggara: 6 kasus.
Gorontalo: 0 kasus.
Sulawesi Barat: 2 kasus.
Maluku: 0 kasus.
Maluku Utara: 1 kasus.
Papua: 2 kasus.
Papua Barat: 7 kasus.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 BUMN Diprioritaskan untuk Anak dan Booster