Kalimantan Barat Diguncang Gempa M 4,9 Akibat Sesar Aktif
Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakart,a, IDN Times - Wilayah Ketapang, Kalimantan Barat, diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,0. Gempa terjadi Jumat (1/7/2022), pukul 05.09 WIB.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan berdasarkan pembaruan analisis gempa, kekuatan gempa di Ketapang menjadi M 4,9.
"Episenter gempa ini terletak pada koordinat 2,57° LS - 109,98° BT tepatnya di laut, lepas pantai Kendawangan, pada jarak 119 km arah baratdaya Ketapang, dengan kedalaman 10 km," ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022).
1. Gempa terjadi akibat adanya sesar aktif
Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)Daryono menerangkan, gempa yang terjadi di Ketapang berjenis dangkal. Gempa tersebut terjadi aktivitas sesar aktif di dasar laut yang belum dikenali dan belum terpetakan sebelumnya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber pergerakan mendatar/geser (strike slip fault).
Gempa berkekuatan M 4.9 itu menimbulkan guncangan cukup kuat di Kendawangan, Tapah, Mangkul, Pulau Kucing, Ketapang, Matan Hilir Selatan Pelang, Pesaguan, Sungaitapan, Pagarantimun. Di wilayah tersebut, getaran gempa dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI.
Editor’s picks
Baca Juga: BMKG: Terjadi 33 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Banten
2. Gempa timbulkan kerusakan ringan
.jpg)
Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)Berdasarkan laporan sementara, gempa tersebut menimbulkan kerusakan ringan. Ada sejumlah rumah warga yang temboknya retak. Jumlah total kerusakan akibat gempa masih dalam pendataan.
"Meskipun gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman dangkal, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena magnitudonya yang relatif kecil sehingga belum mempu menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut," ujar dia.
3. Ada dua kali gempa susulan hingga pukul 08.00 WIB
googleLebih lanjut, Daryono mengatakan, hingga pukul 08.00 WIB, ada dua kali gempa susulan. Kedua gempa susulan itu memiliki kekuatan M 4,0 dan M 3,4.
"Gempa tektonik yang mengguncang daerah Kendawangan pagi ini bukan kali yang pertama. Gempa serupa juga pernah terjadi pada 24 Juni 2016 lalu dengan magnitudo 5,1 yang tampaknya juga berasal dari sumber gempa yang sama yang memicu gempa pagi tadi," kata dia.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
