Kemenkes Bersyukur Belum Ada Nakes Meninggal Gegara Varian Omicron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan. Lonjakan kasus corona di Tanah Air disebabkan oleh varian Omicron.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Abdul Kadir, bersyukur belum ada laporan kematian untuk tenaga kesehatan di tengah lonjakan varian Omicron.
"Untuk yang meninggal hingga sekarang alhamdulillah belum ada data yang masuk ke kita adanya nakes yang meninggal, apakah itu dokter, apakah itu perawat, atau tenaga kesehatan lainnya," ujar Kadir dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Kamis 10 Februari 2022
1. Kemenkes akui ada nakes yang terpapar Omicron
Kadir mengaku, ada nakes yang juga terpapar Omicorn. Namun, kata dia, jumlahnya sedikit.
"Memang ada (nakes) yang kena, tapi positif rate-nya di bawah 10 persen. Itu ada datanya," ucapnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Rabu 9 Februari 2022
2. Imunitas nakes terbentuk karena vaksin booster
Lebih lanjut, Kadir menjelaskan, sedikitnya nakes yang terpapar Omicron itu karena mayoritas sudah vaksin booster. Hal itu yang membantu kekebalan imunitas.
"Karena kita tahu betul teman-teman kita yang kategori tenaga kesehatan ini, mereka sedang mendapatkan booster sampai tiga kali. Memang itu ibaratnya siap tempur, karena imunitas mereka itu harus terjaga," katanya.
3. Bergejala ringan
Kadir menerangkan, mayoritas nakes yang terpapar varian Omicron itu memiliki gejala ringan. Dalam kesempatan itu, Kadir juga menyampaikan Kemenkes berencana merekrut relawan COVID-19.
"Kami sudah koordinasi dengan Dirjen Tenaga Kesehatan, nakes itu sedang merekrut relawan-relawan yang selama ini membantu dalam penanganan COVID-19," imbuhnya.