Kenapa Harga Pertamax Naik Tak Ada Protes Keras dari Masyarakat?

Pemerintah dinilai harus waspada terkait kondisi ini

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pertamax naik menjadi Rp12.500 pada 1 April 2022. Namun, kenaikan harga BBM itu tak mendapat penolakan keras dari masyarakat.

Hal itu berbeda saat pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sejumlah lapisan masyarakat mulai dari mahasiswa hingga buruh turun ke jalan.

Pengamat politik dari KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengatakan pemerintah era Presiden Joko "Jokowi" Widodo harusnya waspada terkait kondisi tersebut.

"Kalau mereka sekarang adem ayem menurut saya pemerintah harus waspada, karena mereka kan gak tahu, sebetulnya masyarakat itu marah atau menerima. Di zaman SBY lebih jelas, ketahuan bahwa masyarakat marah, sehingga langsung bisa diantisipasi oleh pemerintah," ujar pria yang akrab Hensat kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Hensat menilai pemerintah saat ini tidak mengetahui secara pasti kondisi di masyarakat.

Baca Juga: Daftar Lengkap Harga BBM di Semua SPBU Indonesia per 1 April 2022

1. Para aktivis diduga sudah dikondisikan

Kenapa Harga Pertamax Naik Tak Ada Protes Keras dari Masyarakat?Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin (IDN Times/Rochmanudin)

Sementara, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menduga, para aktivis saat ini sudah dikondisikan oleh pemerintah. Sehingga, arus protes tak sekencang pemerintahan sebelumnya.

"Mungkin gerakan mahasiswa, rakyat, dan buruh sudah dikondisikan, jadi tak sekencang zaman pemerintah sebelumnya. Mestinya mahasiswa, rakyat dan buruh bangun untuk tolak kenaikan harga BBM," kata Ujang.

Baca Juga: Naik Jadi Rp12.500, Masih Banyak yang Setia Antre Pertamax 

2. Kenaikan harga BBM menambah beban masyarakat

Kenapa Harga Pertamax Naik Tak Ada Protes Keras dari Masyarakat?Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Lebih lanjut, Ujang mengatakan, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM semakin membuat rakyat menjerit. Sebab, saat ini kondisinya serba sulit ditambah adanya pandemik COVID-19.

"Rakyat sudah susah karena dampak Corona, disaat yang sama dihajar dengan naiknya bahan kebutuhan yang diakibatkan kenaikkan harga BBM," ucapnya.

3. Harga pertamax naik jadi Rp12.500 per liter

Kenapa Harga Pertamax Naik Tak Ada Protes Keras dari Masyarakat?

Sebelumnya, T Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar umum (BBM) jenis Pertamax mulai 1 April 2022. Dikutip dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga BBM dilakukan di sejumlah wilayah.

Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Adapun wilayah yang mengalami penyesuaian harga BBM yakni Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dari sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter. Sementara itu untuk wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat terjadi penyesuaian dari sebelumnya Rp9.200 per liter menjadi Rp12.750 per liter.

Baca Juga: Konsumsi Pertamax Turbo dan Pertamax Melonjak saat Libur Nataru

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya