Kunjungi Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Ungkap Cara Stabilkan Harga
![Kunjungi Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Ungkap Cara Stabilkan Harga](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231205/img-20231205-wa0029-24eee0cf474d58363a1bcffdfd3f90eb_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanyenya di wilayah Indonesia bagian timur. Kali ini, Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi lokasi tujuan berkampanye.
Salah satu agenda Ganjar di Balikpapan mengunjungi pasar Pasar Baru. Ganjar sempat berinteraksi dengan pedagang di Pasar Baru.
Ia menanyakan kenaikan harga kebutuhan pokok kepada seorang pedagang di Pasar Baru Balikpapan bernama Kartini.
“Apa harga yang lagi naik sekarang ini?" tanya Ganjar kepada Katini.
“Cabai, tomat, bawang lagi mahal Pak. Cabai lagi naik Rp 100.000,” jawab Kartini.
Baca Juga: Berkunjung ke Donggala, Ganjar Bicara Mitigasi Bencana
1. Kenaikan harga pangan buat kesulitan pedagang
Kartini mengaku, kenaikan harga bahan pokok membuat pedagang kesulitan menjualnya. Dia berharap, Ganjar bisa membuat harga pangan stabil.
“Aku minta kestabilan harga aja. Jangan mahal-mahal biar cari rezeki enggak susah,”ucap Katini.
Editor’s picks
Baca Juga: Ganjar Janji Tidak Korupsi dan Tidak Menipu Bila Terpilih Presiden
2. Ganjar beberkan strategi stabilkan harga pangan
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku kerap mendapat keluhan dari masyarakat mengenai kenaikan harga pangan. Dia kemudian menjelaskan cara agar harga pangan bisa stabil.
“Satu, stabilisasinya dari sisi produksi. Produksi dengan teknologi yang sangat modern adalah data. Saya yang berkali-kali menyampaikan satu data Indonesia termasuk pertanian itu penting, data petani kita, komoditas, ada di mana dan sebagainya,” kata Ganjar.
“Kedua bagaimana mekanisasi dilakukan dan teknologi dimasukkan sehingga produktivitasnya bisa maksimal,” sambungnya.
Baca Juga: Gantikan Buwas, Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog
3. Ingin kembalikan fungsi Bulog
Kemudian, Ganjar ingin mengembalikan fungsi Perum Bulog. Dia menyebut, Bulog saat ini bersifat liberal.
“Saya ulangi, Bulog (Badan Urusan Logistik) harus mengambil alih kembali, setelah dulu memangkas itu sehingga sangat liberal. Sekarang (harus) kembali dikuasai oleh negara dan pemerintah harus mengendalikan,” ujar dia.