Luncurkan Hari Santri 2022, Yaqut Singgung Ada yang Tak Suka Santri

Yaqut ajak santri balas para pembenci dengan prestasi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan rangkaian kegiatan dan logo Hari Santri 2022. Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, Hari Santri 2022 mengangkat tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.

Yaqut menjelaskan, tema tersebut memiliki pesan, santri adalah pribadi yang siap mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Menurutnya, santri bisa menjadi apa saja.

“Meski bisa menjadi apa saja, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama,” ujar Yaqut dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Rabu (28/9/2022).

“Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” sambungnya.

Sementara itu, ada juga makna yang terkandung dalam logo Hari Santri 2022, yakni, merangkul (melindungi, peduli), jabat tangan (saling membantu), daun (energi dan harapan), infinity (tak hingga), matahari (sumber energi, daya yang tak habis), dan mata (melihat dan mengamati).

Baca Juga: 1.000 Santri Lamsel Ikut Gebyar Santri dan Jalan Sehat Dukung Ganjar

1. Yaqut singgung ada pihak yang tidak suka kemajuan para santri

Luncurkan Hari Santri 2022, Yaqut Singgung Ada yang Tak Suka SantriMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (dok. Kemenag)

Dalam peluncuran yang dipusatkan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Yaqut menyebut ada pihak yang tidak suka pada kemajuan para santri.

Yaqut mencontohkan, apabila ada pesantren atau santri melakukan kesalahan, hal itu kerap dijadikan potret buruk.

“Hal itu dilakukan karena ketidaksukaan. Ini harus dijawab oleh para santri,” ujar Yaqut.

Baca Juga: Posko Ponpes Ramah Anak di Jatim Diluncurkan Tepat Hari Santri

2. Kebencian terhadap para santri harus dilawan

Luncurkan Hari Santri 2022, Yaqut Singgung Ada yang Tak Suka SantriLogo Hari Santri 2022 (dok. Kemenag)

Oleh karena itu, Yaqut berpesan agar kebencian terhadap para santri harus dilawan. Caranya, dengan menunjukkan prestasi yang dimiliki.

“Kebencian dan ketidaksukaan terhadap para santri harus dilawan. Kebencian itu harus dilawan dengan prestasi, belajar yang benar dan sungguh-sungguh sehingga apa yang dituduhkan oleh orang yang tidak suka dengan gemilangnya para santri itu terjawab karena para santri benar-benar bisa diandalkan,” kata dia.

“Bukan kita melawannya dengan kebencian, tapi prestasi. Saya yakin para santri mampu menunjukkan prestasinya,” kata dia.

Baca Juga: Kronologi Penganiayaan Santri Gontor Versi Kemenag

3. Yaqut singgung Hari Santri merupakan anugerah dari Jokowi

Luncurkan Hari Santri 2022, Yaqut Singgung Ada yang Tak Suka SantriIlustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Lebih lanjut, Yaqut mengatakan, adanya peringatan Hari Santri merupakan anugerah dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Pasalnya, Hari Santri pertama kali diperingati pada 2015 yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

“Hari Santri adalah pemberian, anugerah, penghargaan dari Pemerintah, Presiden Joko Widodo kepada para santri yang diakui telah memperjuangkan kemerdekaan negeri ini. Hari Santri itu pengakuan atas jasa masa lalu. Itu bukan pengakuan atas apa yang kalian lakukan sekarang,” ucapnya.

Baca Juga: Santri Tewas, Menteri PPPA Dorong Pesantren Gontor Jadi Tempat Aman

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya