Mahfud Respons Rocky Gerung Sebut Gibran Bakal Lebih Unggul di Debat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Debat calon wakil presiden (Cawapres) 2024 bakal digelar pada Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC). Rocky Gerung melalui akun YouTube-nya menyebut cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, bakal lebih unggul dari cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
"Karena Gibran bilan, 'eh lu anak buah bapak gua, gua tahu yang lu kerjain', jadi Gibran bisa memenangkan perdebatan dengan Mahfud," kata Rocky di akun YouTube-nya.
Mahfud merespons santai hal tersebut ketika bertemu dengan sejumlah relawan dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"'Besok Pak Mahfud takut debat dengan Mas Gibran, karena dia anak presiden', salah lagi dia gua bilang, hahaha. Rocky Gerung tuh temen saya. Jadi kalau dia bilang begitu atas sepengetahuan saya sebenarnya. Atas izin. Dia itu orang baik," ujar Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).
Baca Juga: Mahfud MD Tidak Pernah Dengarkan Penilaian Rocky Gerung
1. Bukan pertama kali diremehkan Rocky Gerung
Mahfud mengatakan, dirinya bukan pertama kali diremehkan oleh Rocky Gerung.
Dia menyebut, Rocky juga pernah menganggapnya akan di-reshuffle oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Dulu waktu saya pertama diangkat jadi Menkopolhukam, wah dia marah-marah. Apa itu, gak capable, gak ini, paling lama 8 bulan dia di-reshuffle pertama. Ini udah 4,5 tahun. Sudah reshuffle berkali-kali, saya gak tuh," ucap dia.
Editor’s picks
2. Mahfud sindir pejabat ikut kampanye tapi tak cuti
Dalam kesempatan itu, Mahfud kemudian menyindir ada pejabat negara yang ikut kampanye tapi tak cuti. Mahfud mengatakan, itu merupakan contoh aturan kampanye yang ditabrak.
"Ada aturan tentang kampanye. Aturan itu membatasi calon untuk berkampanye di luar ketentuan. Tapi ketentuan itu nyatanya tidak pernah digubris," kata dia.
"Karena orang yang di sana itu, pada di luar daerah, pidato. Kapan ngantornya? Kalau saya Senin sampai Kamis tetap ngantor, kalau lebih dari itu meminta izin, seluruh kerjaan masih saya lakukan," sambungnya.
3. Enggan sebut nama
Ketika ditanya apakah yang disindir adalah calon presiden dan calon presiden lawannya, Mahfud tak menjawab secara tegas.
"Siapa saja, kan banyak, ada anggota ketua partai, yang jadi Menteri kan banyak tuh. Kok malah tanya saya. Kan banyak yang jadi menteri, kepala daerah, jadi apa semuanya kan berjalan ke mana-mana tu. Kok boleh, gitu," kata dia.