Panji Gumilang Sebut Ridwan Kamil Tak Pernah Tanya soal Dugaan Sesat

Tim Gubernur Jawa Barat tak pernah datang ke Al Zaytun

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, mengaku tak pernah bertemu secara langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia memastikan hanya sua dengan tim Gubernur Jawa Barat saja.

Hal itu disampaikan Panji dalam wawancara Real Talk With Uni Lubis di Ponpes Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin, 10 Juni 2023.

"Saya diundang oleh tim yang beliau (Ridwan Kamil) buat dan karena tim yang beliau buat, saya datang sebagai penghormatan sebagai ulil amri tapi gak ketemu, (ketemu) dengan timnya," ujar Panji.

Panji mengatakan, pertemuan itu dilakukan di Bandung. Ketika itu, tim Gubernur Jawa Barat ingin menginvestigasi Ponpes Al Zaytun.

"Mereka ingin investigasi, kemudian saya tanya ada apa diinvestigasi? Coba baca di Kamus Besar Bahasa Indonesia, apa itu arti investigasi? Akhirnya diubah menjadi tabayyun, setelah diubah menjadi tabayun kami usulkan kalau tabayun tentang AS Panji Gumilang Al Zaytun itu gak bisa di sini, ayo kita datang ke kampus, Anda bertanya saya menjawab, ini lho kenyataannya. Disepakati namun tidak mau melaksanakan," kata dia.

1. Tim Gubernur Jawa Baat disebut tak pernah datang ke Ponpes Al Zaytun

Panji Gumilang Sebut Ridwan Kamil Tak Pernah Tanya soal Dugaan SesatPemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang saat wawancara khusus dengan IDN Times pada Senin (10/7/2023). (IDN Times/Fauzan)

Panji Gumilang mengaku, tim Gubernur Jawa Barat tidak pernah datang ke Ponpes Al Zaytun. Mereka hanya menyodorkan pertanyaan yang dijawab secara tertulis.

"Ngundang saja, datang disepakati kita tabayun itu di kampus, mereka tidak datang dan ketika itu dalam musyawarah saya memberikan syarat, karena ini tim gubernuran saya tidak mau ketemu dengan Majelis Ulama, apakah di sini ada Majelis Ulama? Tidak ada. Oh ok saya mau," kata dia.

Panji merasa heran karena belum didatangi secara langsung, tiba-tiba ada pernyataan dari Ridwan Kamil yang dianggapnya tidak tepat.

"Mendapatlah kesimpulan bahwa tabayun diadakan di Al Zaytun. Saya tunggu, tidak ada, maka pertanyaan yang disampaikan saya tulis dikirim. Karena minta ditulis, namun sebelum jawaban itu kami sampaikan sebaik saja pertemuan di Bandung itu katanya ada statemen dari beliau yang gubernur itu. Saya tidak tahu, kesepakatan belum dilakukan statement keluar sendiri," kata dia.

Baca Juga: Al Zaytun Jadi Sorotan, Panji Gumilang: Saya Tidak Merasa Ada Krisis

2. Tak ada pernyataan soal apakah Al Zaytun sesat

Panji Gumilang Sebut Ridwan Kamil Tak Pernah Tanya soal Dugaan SesatPemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang saat wawancara khusus dengan IDN Times pada Senin (10/7/2023). (IDN Times/Fauzan)

Dalam kesempatan itu, Panji mengaku tak ada pertanyaan soal apakah Al Zaytun sesat atau tidak. Selain itu, tak ada juga pertanyaan terkait dengan video viral salat laki-laki dan perempuan dalam satu saf.

"Ya, intinya terakhir, bagaimana tentang NKRI, bagaimana dengan Pancasila, bagaimana dengan Undang-Undang Dasar 1945. Nah, kalau sekadar menjawab itu kan hal yang sangat gampang," kata dia.

3. Ridwan Kamil sebut Al Zaytun terafiliasi NII

Panji Gumilang Sebut Ridwan Kamil Tak Pernah Tanya soal Dugaan SesatGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil menyebut Ma'had Al-Zaytun diindikasikan terafiliasi dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Penggalangan dana di Ma'had Al-Zaytun juga diduga mengarah ke NII.

Emil mengatakan, dugaan afiliasi itu muncul berdasarkan data dan informasi yang telah ia terima. Meski begitu, Emil tidak menjelaskan secara rinci soal dugaan tersebut.

Dia memastikan Pemprov Jabar akan tetap melakukan langkah penanganan berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Menkopolhukam.

"(Mahad Al-Zaytun Terafiliasi NII) Ada, langkahnya sudah sesuai dengan tupoksi, kita fokus di kondusivitas sosial masyarakat. Saya sampaikan supaya masyarakat tenang, forum ulama juga tenang bahwa, tindakan tegas sedang berlangsung," ujar Emil di Gedung Sate pada Senin, 3 Juni 2023.

Kendati demikian, Emil menjelaskan, Menkopolhukam nantinya akan mengungkap secara rinci mengenai nasib semua polemik Mahad Al-Zaytun. Namun, ia memastikan Mahad Al-Zaytun diindikasikan terafiliasi ke arah gerakan NII.

"Indikasi NII belum sedetail itu, tapi arahnya penggalan dananya ke arah sana. Gitu saja," katanya.

Baca Juga: Kemenag Dalami Dugaan Kurikulum di Al Zaytun Ada yang Disembunyikan

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya