PDIP Yakin Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Jokowi tegaskan soal capres-cawapres bukan urusannya

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo diisukan mendukung bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Isu itu semakin kuat usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mantan atau yang sedang menjabat kepala daerah meski belum berusia 40 tahun, bisa mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang notabenenya putra sulung Presiden Jokowi juga diisukan akan menjadi bacawapres Prabowo.

Merespons isu tersebut, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yakin Jokowi akan memberikan dukungannya kepada bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

"Arah dukungan kan tegak lurus ke rakyat, Pak Ganjar ini kan prosesnya juga dari hasil bersama dengan Presiden jokowi," ujar Hasto di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Baca Juga: Jokowi Soal Putusan MK: Tanya MK, Jangan Saya yang Komentar

1. PDIP ceritakan testimoni 21 orang internal PDIP yang pernah bertemu Jokowi

PDIP Yakin Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Hasto menceritakan ada 21 orang dari internal PDIP pernah bertemu Jokowi. Menurutnya, 21 orang menyampaikan testimoni kalau Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Bahkan saya menghitung itu ada sekitar 21 orang yang sebelumnya diajak berbicara oleh Pak Presiden Jokowi, dan memberikan testimoni bagaimana 21 orang ini ketika berbicara dengan Presiden Jokowi, beliau selalu mengusulkan pak Ganjar Pranowo," kata dia.

Baca Juga: Respons Jokowi soal Gibran Bisa Maju Jadi Cawapres Usai Putusan MK

2. Respons Jokowi soal isu Gibran jadi bacawapres

PDIP Yakin Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024Presiden Jokowi saat berbincang santai sambil menyantap bakso dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Sebelumnya, Presiden Jokowi merespons isu Gibran menjadi bacawapres dengan menyatakan kalau itu bukan urusannya. Sebab, pasangan capres-cawapres itu berada di ranah partai politik.

"Pasangan capres dan cawapres itu ditentukan oleh partai politik atau gabungan partai politik, jadi silakan tanyakan saja ke partai politik, itu wilayah parpol, dan saya tegaskan saya tidak mencampuri urusan penentuan capres atau cawapres," ujar Jokowi dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/10/2023).

3. Jokowi enggan komentari putusan MK

PDIP Yakin Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga enggan berkomentar terkait putusan MK soal syarat pendaftaran capres-cawapres. Dia meminta pihak lain untuk berkomentar.

"Mengenai putusan MK, silakan ditanyakan ke Mahakaham Konstitusi, jangan saya yang berkomentar, silakan juga pakar hukum yang menilainya," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak ingin memberikan komentar. Sebab, khawatir pernyataannya disalahartikan.

"Saya tidak ingin memberikan pendapat atas putusan MK, nanti bisa disalahmengerti seolah-seolah saya mencampuri kewenangan yudikatif," kata dia.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya