Prabowo Disebut Tak Akan Raih 58 Persen Suara Tanpa Bansos dan Jokowi

Efek Jokowi dinilai lebih besar

Jakarta, IDN Times - Ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison, menilai pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tak akan meraih suara 58 persen tanpa bansos dan efek Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Sebab, menurut Vid, berdasarkan hasil sejumlah survei yang ada di Indonesia, pasangan Prabowo-Gibran diprediksi hanya mendapat suara antara-40-45 persen.

“Ada perilaku myopic di tengah masyarakat. Orang lebih memikirkan, mempertimbangkan yang lebih dekat terjadi. Misalnya, sebulan terakhir seseorang berbuat baik, maka yang saya ingat adalah kebaikan,” ujar Vid dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad, Senin (8/4/2024).

Baca Juga: Kesaksian 4 Menteri di MK Dinilai Perkuat Bansos Tak Ada Politisasi

1. Bansos bisa pengaruhi pemilih

Prabowo Disebut Tak Akan Raih 58 Persen Suara Tanpa Bansos dan JokowiPresiden Jokowi bagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/4/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Vid menjelaskan, bansos memang sudah diatur dalam peraturan yang sah dan disetujui DPR RI. Namun, penyaluran bansos yang semakin masif menjelang pencoblosan 14 Februari 2024 dianggap menimbulkan kompetisi yang tidak adil.

Terlebih, Presiden Jokowi yang merupakan ayah Gibran merupakan orang yang memiliki kuasa untuk menyalurkan bansos kapan saja. Vid juga mempertanyakan kenaikan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang naik hingga menjelang Pemilu 2024.

“Ketika terjadi kenaikan begitu drastis, apapun alasan sudah ada pembahasan dengan DPR, tetapi ini suatu pola. Apakah ini akan punya dampak? Studi menyebut memang ada dampaknya karena perilaku myopic,” ucap Vid.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Dinilai Tak Ada Efek untuk Pemenangan Prabowo-Gibran

2. Efek Jokowi lebih kuat daripada Prabowo

Prabowo Disebut Tak Akan Raih 58 Persen Suara Tanpa Bansos dan JokowiPresiden Jokowi makan bakso bareng Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Magelang (instagram.com/prabowo)

Dalam kesempatan itu, Prabowo-Gibran bisa menang karena efek Jokowi. Menurutnya, pemilih Jokowi sangat loyal. Sehingga, kata dia, apa yang menjadi pilihan Jokowi, akan diikuti para pemilih atau simpatisannya.

“Artinya memang kuat bukti statistiknya, efek Jokowi efek lebih kuat daripada efek Prabowo,” kata Vid.

3. Jokowi berkeliling daerah selama masa kampanye memiliki efek mendongkrak suara

Prabowo Disebut Tak Akan Raih 58 Persen Suara Tanpa Bansos dan JokowiPresiden Jokowi membagikan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, di Alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Vid menjelaskan, sejak Oktober 2023 hingga Februari 2024, sudah ada 30 kabupaten/kota yang dikunjungi. Setengahnya, berada di Jawa Tengah.

Sementara, Prabowo-Gibran selama periode yang sama, hanya berkunjung ke sembilan kabupaten/kota.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya