Rizal Ramli Cerita Pernah Perintah Luhut Turunkan Harga Minyak Goreng

Peristiwa itu terjadi di era pemerintahan Gus Dur

Jakarta, IDN Times - Ekonom Rizal Ramli menceritakan pernah memerintahkan Luhut Binsar Pandjaitan untuk menurunkan harga minyak goreng. Saat itu, Rizal menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian dan perindustrian di era pemerintahan Gus Dur, sedangkan Luhut menjabat sebagai menteri perindustrian dan perdagangan.

Hal itu disampaikan Rizal di acara Halaqah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB). Mulanya, Rizal menyinggung soal kenaikan harga kebutuhan pokok, salah satunya kepala sawit dan minyak goreng.

"Harga sawit naik, harga minyak goreng naik. Kami waktu pemerintah Gus Dur, harga sawit naik 2 kalinya, harga minyak goreng juga naik tinggi sekali lebih dari 100 persen," ujar Rizal, Kamis (2/12/2021).

"Waktu itu masih anak buah saya, namanya Jenderal Luhut Pandjaitan, menteri perindustrian dan perdagangan," sambungnya.

Baca Juga: Serukan Lockdown, Rizal Ramli: Pemerintah Pelit kepada Rakyat

1. Rizal Ramli beberkan percakapannya dengan Luhut

Rizal Ramli Cerita Pernah Perintah Luhut Turunkan Harga Minyak GorengRizal Ramli dalam acara "Halaqah Satu Abad NU" pada Kamis (2/12/2021). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Rizal kemudian membeberkan percakapannya dengan Luhut. Dia memerintahkan Luhut untuk meminta kepada pengusaha menurunkan harga minyak goreng.

"'Bang, ini harga sawit dari swasta, BUMN panggil semua, kasih tahu, satu kalian jangan rakus kebangetan, karena harga sawit di luar udah untung, kalian mau gencet juga di dalam negeri, pasokan dikurangin'," katanya.

Kemudian, kata Rizal kepada Luhut, para pengusaha hendaknya diberitahu mengenai awal mula industri sawit pertama dibuka sekitar tahun 1979. Kala itu, Bank Indonesia menerapkan bunga rendah hanya 2 persen.

"Ketiga, kalau dalam waktu satu bulan harga minyak dalam negeri tidak turun, saya akan periksa pajaknya, kalau ketemu gak ada ampun, dan kata dia (Luhut) 'siap bang, aku ini paling siap ngegencet orang'," ujar Rizal meniru jawaban Luhut.

Setelah itu, Luhut menemui para pengusaha kelapa sawit.

"Apa yang terjadi? Harga minyak goreng turun. Itulah contoh konstitusi kalau menyangkut hajat hiduo orang banyak. Pemerintah mesti jelas," ujarnya.

Baca Juga: Jawab Tantangan Luhut, Auditor Rakyat Siap Audit PT GSI soal Tes PCR

2. Rizal Ramli berharap NU tak jadi organisasi pelat merah

Rizal Ramli Cerita Pernah Perintah Luhut Turunkan Harga Minyak GorengKetua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam acara "Halaqah Satu Abad NU" pada Kamis (2/12/2021). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli berharap NU tidak menjadi organisasi pelat merah di usia yang ke-100 tahun. 

"Jadi kalau NU mau besar, jangan seret NU jadi mobil pelat merah," ujarnya.

3. NU sudah berada di jalur yang benar

Rizal Ramli Cerita Pernah Perintah Luhut Turunkan Harga Minyak GorengAcara Halaqah Satu Abad NU pada Kamis (2/12/2021). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Rizal Ramli menilai, NU sudah berada di jalur yang benar. Sebab, NU senantiasa memberikan kritik apabila pemerintah ada kekurangan.

"Bahwa NU, kalau pemerintah tindakannya bagus wajib puji, kalau tidak bagus wajib kita katakan itu gak bener. Menurut hemat saya itulah yang membuat NU besar, selalu jadi mobilnya rakyat," kata dia.

Baca Juga: Sejarah Organisasi Nahdlatul Ulama, NU Lahir dari Masalah Islam Global

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya