SoftBank Mundur Jadi Investor IKN, Kepala Otorita: Biasa di Swasta

Kepala IKN minta masyarakat tak khawatir

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, merespons mundurnya SoftBank menjadi investor proyek pembangunan IKN. Menurutnya, itu merupakan hal biasa.

"Gini ya, saya kira investor dan kita atau pun siapa saja dalam dunia swasta itu biasa ya, pembicaraan investor dengan mitra kemudian di tengah jalan ketemu atau tidak ketemu, deal or no deal," ujar Bambang di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/3/2022).

Bambang mengaku optimistis ada banyak investasi yang akan masuk ke IKN. Menurutnya, ada sejumlah area yang bisa dimasuki investor.

"Jadi, mohon juga masyarakat tidak usah terlalu khawatir dengan satu mundur, karena ini merupakan proses dari satu kerja sama dengan swasta, yang sebetulnya biasa di dunia pembangunan seperti ini," ucapnya.

Baca Juga: Kronologi Batalnya SoftBank Berinvestasi di IKN versi Luhut

1. Bambang ingin pastikan tata kelola pembangunan IKN berjalan baik

SoftBank Mundur Jadi Investor IKN, Kepala Otorita: Biasa di SwastaBambang Susantono (dok. ANTARA)

Dalam kesempatan itu, Bambang mengaku ingin memastikan tata kelola IKN Nusantara berjalan baik. Sebab, kata dia, tata kelola yang baik merupakan salah satu prasyarat untuk menarik investor.

"Semakin kita memiliki satu governance yang baik, semakin investor percaya bahwa kita punya kredibilitas dan nanti tentunya trust-nya akan terbangun," katanya.

Baca Juga: Luhut Pastikan CEO SoftBank Tak Lagi Jadi Dewan Pengarah IKN

2. Kronologi batalnya SoftBank berinvestasi di IKN versi Menko Luhut

SoftBank Mundur Jadi Investor IKN, Kepala Otorita: Biasa di SwastaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media, Selasa (15/3/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, mundurnya SoftBank dari rencana investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, menurut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, bukan hal mengejutkan.

"Kalau SoftBank itu memang dari awal sudah mundur sejak dia sahamnya drop," kata Luhut di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Selain karena sahamnya drop, alasan lain di balik batalnya rencana investasi SoftBank di IKN adalah karena Arab Saudi tidak lagi menempatkan dananya di SoftBank Vision Fund.

Sebagai informasi, SoftBank Vision Fund diluncurkan pertama kali pada 2017, dan dalam penghimpunan dana tahap pertamanya mendapat dukungan dari Saudi.

Namun, Arab Saudi menarik diri dari SoftBank Vision Fund pada pengumpulan dana tahap kedua. Selain Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) atau Abu Dhabi pun tidak lagi menempatkan dananya di SoftBank Vision Fund.

3. Indonesia akan lakukan pendekatan langsung ke Arab Saudi dan UEA

SoftBank Mundur Jadi Investor IKN, Kepala Otorita: Biasa di SwastaMenko Marves Luhut Pandjaitan ketika dirangkul oleh Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Abdulaziz di Saudi pada 3 Maret 2022 lalu (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Oleh karena itu, Luhut mengatakan, Indonesia bakal melakukan pendekatan langsung kepada Arab Saudi agar berinvestasi di IKN Nusantara. Rencana itu sudah dilakukan dengan memulai pendekatan tersebut ke Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS), dan juga ke UEA.

"Nah, sekarang dana dari yang tadinya ke SoftBank itu dana vision keduanya itu gak jalan, 100 miliar dolar itu, ya itu yang kita coba ambil sekarang dari MBS, dari Saudi dan dari Abu Dhabi," ucap Luhut.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya