Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP Turun Dibayangi Gerindra

Elektabilitas Gerindra dan Demokrat naik pesat sejak 2019

Jakarta, IDN Times - Litbang Kompas melakukan jajak survei terhadap elektabilitas partai politik yang akan berkompetisi di Pemilu 2024. Survei yang dilakukan pada 24 September hingga 7 Oktober 2022, menghasilkan elektabilitas PDI Perjuangan turun 1,7 persen dibanding survei Juni 2022.

Namun, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada dipuncak dengan 21,1 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Survei Litbang Kompas ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian margin of error sekitar 2,8 persen.

Baca Juga: PDIP Beri Sanksi Teguran Lisan kepada Ganjar gegara Siap Nyapres

1. Gerindra bayangi elektabilitas PDIP

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP Turun Dibayangi GerindraGerindra.com

Dalam survei tersebut, elektabilitas PDIP dibayangi Gerindra di posisi kedua. Sementara, posisi ketiga ada Demokrat.

Berikut elektabilitas partai politik yang duduk di DPR RI:
- PDI Perjuangan: 21,1 persen
- Gerindra: 16,2 persen
- Demokrat: 14 persen
- Golkar 7,9 persen
- PKS: 6,3 persen
- PKB: 5,6 persen
- NasDem: 4,3 persen
- PAN: 3,1 persen
- PPP: 1,7 persen

Baca Juga: Gerindra Persilakan Cak Imin Ajak PKS Gabung Koalisi

2. Gerindra dan Demokrat elektabilitasnya naik pesat dari 2019

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP Turun Dibayangi GerindraIlustrasi logo Partai Demokrat (Dok. Partai Demokrat)

Dalam survei Litbang Kompas, terlihat elektabilitas Gerindra dan Demokrat naik. Pada survei Oktober 2019, elektabiltias Gerindra berada 13,6 persen.

Kemudian Demokrat elektabilitasnya pada Oktober 2019 hanya 4,9 persen dan kini melejit menjadi 14 persen. Sedangkan Golkar, hanya naik sedikit dari 7,7 persen menjadi 7,9 persen

Baca Juga: Fraksi Gerindra Akan Panggil Menkes ke DPR Terkait Kasus Gagal Ginjal

3. Migrasi suara untuk parpol masih cukup besar

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP Turun Dibayangi GerindraIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, mengatakan migrasi suara untuk partai politik masih cukup besar hingga pemilu 2024. Menurutnya, pemilih Gerindra, Demokrat dan Golkar memiliki karakter yang sama.

Sehingga, mereka harus membuat personifikasi tokoh yang bisa menggaet suara pemilih. Rafif mengatakan, tokoh itu nantinya bisa dijadikan sebagai capres yang sesuai dengan keinginan pemilih.

"Efeknya belum tentu positif, terutama jika tidak sesuai dengan keinginan pemilihnya. Maka, parpol harus sensitif terhadap suara dari pendukungnya agar suaranya solid," kata Rafif dikutip Kompas.id.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya