Tips Melindungi Diri Saat Gempa Terjadi dan dari Ancaman Tsunami

BMKG membagi tips agar terhindar dari bahaya gempa

Jakarta, IDN Times - Gempabumi merupakan bencana alam yang belum bisa diprediksi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tips melindungi diri saat gempa terjadi.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henrry Mengko mengatakan, bila gempa terjadi dan Anda sedang berada di dalam gedung dan jauh dari pintu keluar, segera masuk ke kolong meja yang bisa melindungi diri. Setidaknya, leher dan kepala bisa terlindungi dari kemungkinan benda jatuh.

"Apabila guncangan gempa sudah berhenti barulah menuju pintu keluar. Apabila sudah berada di luar ruangan kemudian terjadi gempa susulan, segeralah merunduk, jangan berdiri karena berpotensi jatuh karena guncangan," ujar Edward dilansir ANTARA, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,7 Melanda Maluku Barat Daya

1. Tidak berdiri di dekat bangunan atau tiang listrik dan pohon

Tips Melindungi Diri Saat Gempa Terjadi dan dari Ancaman TsunamiIlustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah berada di luar ruangan, Edward menyarankan agar tidak berdiri di dekat tiang listrik, pohon, atau bangunan. Hal itu karena berpotensi roboh atau tumbang.

Bagi Anda yang berada di pesisir pantai, usai gempa terjadi disarankan memantau informasi apakah bisa berpotensi tsunami atau tidak.

"Langkah yang harus kita lakukan adalah memantau informasi apakah gempa bumi ini potensi tsunami atau tidak," kata dia.

Baca Juga: Gempa Bumi di Malang Akibat Deformasi Lempeng Indo-Australia

2. Bila durasi gempa lebih dari 20 detik, segera evakuasi mandiri

Tips Melindungi Diri Saat Gempa Terjadi dan dari Ancaman TsunamiIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Bila durasi gempa lebih dari 20 detik, Edward mengatakan, segera evakuasi diri. Masyarakat diminta evakuasi ke tempat yang tinggi dari pesisir pantai.

Masyarakat juga diminta mengecek secara berkala mengenai informasi apakah gempa berpotensi tsunami atau tidak.

3. Pahami 3 tingkatan peringatan dini tsunami: waspada, siaga, awas

Tips Melindungi Diri Saat Gempa Terjadi dan dari Ancaman TsunamiIlustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Edward mengatakan, masyarakat harus memahami tiga tingkatan peringatan dini tsunami. Untuk status waspada, ketinggian gelombang 0-0,5 meter.

Status siaga yakni ketinggian gelombang 0,5-3 meter, dan awas ketinggiannya di atas 3 meter.

"Kalau berada di status waspada, kita tak perlu lakukan evakuasi, namun tidak berdiri di tepi pantai atau sungai. Tapi apabila peringatan dini siaga atau awas, maka wajib dilakukan evakuasi," ujar dia.

Masyarakat yang berada di kawasan rawan gempa harus melatih kesiapsiagaan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya