Wamenag: Belajar Agama Harus dari Guru yang Bersanad hingga Rasulullah

Seruan imbas kantor MUI diserang orang yang ngaku nabi

Jakarta, IDN Times - Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta ditembak oleh seseorang pada Selasa (2/5/2023). Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, mengingatkan bahwa belajar agama dengan pemahaman yang salah dapat menimbulkan bahaya.

Pelaku diketahui bernama Mustopa. Dia mengaku seorang nabi.

"Ini membuktikan bahwa pemahaman agama yang salah bisa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan jiwa orang lain," ujar Zainut dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Fakta Baru Uang Ratusan Juta di Rekening Pelaku Penembakan Kantor MUI

1. Belajar agama harus bersanad

Wamenag: Belajar Agama Harus dari Guru yang Bersanad hingga RasulullahWakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi (dok. Kemenag)

Dalam kesempatan itu, Zainut meminta masyarakat belajar dengan guru yang benar dan bersanad atau memiliki silsilah keilmuan bersambung hingga Rasullah SAW.

"Dalam belajar agama juga harus menggunakan metodologi belajar yang benar, yaitu secara tersusun dan terstruktur untuk memperoleh ilmu agama," ucap dia.

Baca Juga: Transaksi Ratusan Juta Penembak Kantor MUI, Kompolnas Bentuk Timsus

2. Aparat tingkatkan keamanan di tempat keagamaan

Wamenag: Belajar Agama Harus dari Guru yang Bersanad hingga RasulullahWakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi (dok. Kemenag)

Lebih lanjut, Zainut meminta kepada polisi untuk meningkatkan keamanan di tempat ibadah, kantor dan lokasi aktivitas para pemimpin keagamaan.

Selain itu, Wamenag juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memfilter konten bernuansa sentimen terhadap ras, antar golongan, suku, agama dan ujaran kebensian.

"Termasuk memfilter juga konten yang bersumber dari ajaran agama yang menyimpang dan bertentangan dengan ajaran agama yang dianut oleh mayoritas umat beragama," kata dia.

3. Pelaku penembakan di kantor MUI tewas

Wamenag: Belajar Agama Harus dari Guru yang Bersanad hingga RasulullahIlustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, menyebut pelaku penembakan kantor MUI tewas.

"Pelaku malah sudah meninggal," ujar dia kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Pelaku tewas di Puskesmas saat menjalani perawatan. Sebab, ketika ditangkap pelaku sempat pingsan.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya