5 Ekor Gajah Tewas Tersetrum, Polisi Akan Tangkap Terduga Pelaku 

Polisi memasuki tahap penyidikan

Banda Aceh, IDN Times - Kepolisian Resor Aceh Jaya kini mulai memasuki tahap penyidikan terkait penemuan tulang belulang lima ekor Gajah Sumatra di area perkebunan kelapa sawit milik warga di kawasan Gampong Tuwi Pria, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.

Kasat Reskrim Polres Aceh Jaya, Inspektur Polisi Satu Bima Nugraha Putra mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait penemuan tulang belulang lalu tersebut.

“Sampai saat ini kita sudah masuk proses penyidikan dan kita sudah memeriksa beberapa saksi. Dari keterangan saksi kita sudah mengantongi beberapa nama yang rencana nanti ke depan akan kita lanjutkan ke tahap selanjutnya,” kata Bima, usai mengikuti diskusi lingkungan yang digelar Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (16/1).

1. Mengamankan sejumlah barang bukti dan menggarisi lokasi penemuan

5 Ekor Gajah Tewas Tersetrum, Polisi Akan Tangkap Terduga Pelaku Kerangka Gajah Sumatra yang ditemukan di Aceh Jaya (Dok. Polres Aceh Jaya)

Tulang belulang gajah lima ekor Gajah Sumatra ditemukan di sejumlah lokasi pada Rabu (1/1) dan Kamis (2/1) lalu. Bima mengatakan, sebagian barang bukti, khususnya kerangka gajah, telah mereka bawa ke Polres Aceh Jaya guna penyelidikan.

Sementara, untuk barang bukti lainnya yang masih ada di lokasi, hanya diberi garis polisi agar tidak didekati oleh warga selain petugas penyelidik.

“Untuk di TKP sebagian barang bukti sudah kita amankan dan yang tidak kita bawa sudah kita police line, karena memang kalau untuk kita bawa semuanya memang tidak memungkinkan melihat situasi di lapangan. Kita hanya mengambil sampel contoh yang pentingnya saja dari barang bukti tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Petugas Temukan Tulang Belulang Harimau dan Gajah Sumatra di Aceh

2. Belum ada dugaan kebun milik perusahaan

5 Ekor Gajah Tewas Tersetrum, Polisi Akan Tangkap Terduga Pelaku Kerangka Gajah Sumatra yang ditemukan di Aceh Jaya (Dok. BKSDA Aceh)

Bima menyebutkan, belum ada indikasi kepemilikan perusahaan terhadap kebun sawit yang merupakan lokasi penemuan tulang belulang. Ia mengatakan, kebun tersebut merupakan milik warga.

Meskipun demikian, Kasat Reskrim Polres Aceh Jaya itu menyampaikan belum bisa memastikannya secara pasti karena proses penyelidikan dan penyidikan masih mereka lakukan.

“Untuk sementara dari keterangan beberapa saksi dan bukti-bukti yang kita dapatkan, tidak ada mengarahkan ke perusahaan, yang ada masih mengarah ke masyarakat. Tapi tidak menutup kemungkinan ada kemungkinan mengarah ke sana, karena kita masih proses berjalan kita tetap mencari bukti dan kemungkinan yang ada,” jelas Bima.

3. Polisi telah memanggil 12 saksi dari berbagai pihak

5 Ekor Gajah Tewas Tersetrum, Polisi Akan Tangkap Terduga Pelaku Kerangka Gajah Sumatra yang ditemukan di Aceh Jaya (Dok. BKSDA Aceh)

Bima mengatakan, hingga saat ini sudah 12 orang saksi yang mereka periksa dan mintai keterangan. Mulai dari pemilik kebun, perangkat desa (gampong), serta pihak PLN.

“Untuk saksi yang kita sudah hadirkan ada 12 orang, terdiri dari geuchik, kepala dusun, tuha peut, PLN juga kita panggil dan mintai keterangan serta dari beberapa orang lainnya pemilik lahan. Untuk pemilik lahan sudah kita panggil, sudah kita mintai keterangan dan sudah ada keterangan yang sudah kita dapatkan.”

4. Diduga pagar sengaja dipasang arus listrik untuk menghalau gajah

5 Ekor Gajah Tewas Tersetrum, Polisi Akan Tangkap Terduga Pelaku Kerangka Gajah Sumatra yang ditemukan di Aceh Jaya (Dok. BKSDA Aceh)

Tinggi pagar yang memagari kebun sawit warga di lokasi penemuan kerangka gajah diperkirakan mencapai 1,5 meter. Pagar ini terbilang tinggi jika digunakan untuk menghalau babi atau hewan lainnya.

“Kalau dilihat dari pemasangan kawat dan ketinggian yang kita lihat di lokasi, kemungkinan memang untuk gajah. Kalau untuk babi tidak mungkin. Kalau  untuk unsur kesengajaan dipasang memang ada,” ungkap Bima.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan yang pihaknya dapatkan dari PLN setempat, pagar tersebut dikatakan sengaja dialiri listrik untuk menghalau gajah. Parahnya lagi, arus listrik yang disematkan di pagar sengaja sepenuhnya aliran listrik. Tujuannya, agar meteran listrik tidak mati otomatis ketika arus tinggi terjadi.  

“Hasil koordinasi kita dengan PLN, itu sengaja dialirkan, memang tujuannya untuk gajah dan kemarin juga keterangan dari PLN bahwasannya memang arus yang digunakan hanya arus listriknya saja, tidak digunakan arus negatifnya. Jadi apabila ada gajah yang tersengat, arus dari meteran tersebut tidak akan mati. Karena yang diambil hanya arus apinya saja,” imbuhnya.

Sehubungan dengan itu, terkait meteran yang memberikan aliran listrik pada pagar tersebut, merupakan meteran yang dipasang langsung oleh pihak PLN. Hasil keterangan, meteran itu didapatkan dari pemberian meteran token gratis yang pernah dibuat di kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

“Sekarang pagar listrik itu kita sudah kita bongkar untuk dijadikan barang bukti.”

5. Telah kantongi nama-nama yang diduga sebagai pelaku

5 Ekor Gajah Tewas Tersetrum, Polisi Akan Tangkap Terduga Pelaku Tengkorak Gajah Sumatra yang mati tersetrum pagar listrik di Aceh Jaya (IDN Times/BKSDA Aceh)

Sat Reskrim Polres Aceh Jaya mengaku telah mengantongi beberapa nama yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini. Nama-nama itu mereka dapatkan usai memeriksa para saksi.

“Untuk nama-nama yang kita duga sudah ada kita kantongi, cuma untuk penetapannya belum bisa kita sampaikan,” ujar Bima.

Bima mengungkapkan, alasan pihaknya belum membeberkan nama-nama yang diduga sebagai tersangka dalam kasus kematian lima ekor Gajah Sumatra di kebun warga itu dikarenakan masih banyak yang terlibat. “Maka dari itu kita masih memilah mana yang memang sangat memungkinkan untuk kita jadikan tersangka,” pungkasnya.

Baca Juga: Soal 5 Kerangka Gajah Sumatra, Polisi Akan Periksa Pemilik Kebun

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya