[BREAKING] Hasil Rapid Test, 1 Orang Positif Corona di Subulussalam 

Pasien segera dirujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin

Subulussalam, IDN Times - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam, Kota Subulussalam, Aceh dinyatakan positif.

Hasil itu berdasarkan rapid test atau tes cepat yang digunakan pihak rumah sakit saat mengecek para PDP yang dirawat di rumah sakit tersebut. Selain pasien berjenis kelamin laki-laki itu, pihak rumah sakit juga melakukan tes yang sama ke PDP lainnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Aceh telah menyalurkan rapid test ke seluruh rumah sakit yang ada di provinsi tersebut untuk digunakan mengecek darah pasien.

1. Hasil rapid test, dua negatif dan satu positif

[BREAKING] Hasil Rapid Test, 1 Orang Positif Corona di Subulussalam Ilustrasi rapid test. IDN Times/Bagus F

Hubungan Masyarakat Satuan Petugas COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam, Diana Dewi mengatakan, ada beberapa PDP yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit. Darah dari para pasien tersebut kemudian diambil dan diperiksa menggunakan rapid test.

“Untuk hasil pemeriksaan rapid test, yang dua orang negatif dan yang satu positif,” kata Dewi, Jumat (3/4).

2. Meski hasil rapid test positif COVID-19, namun belum bisa dipastikan keakuratannya

[BREAKING] Hasil Rapid Test, 1 Orang Positif Corona di Subulussalam IDN Times/Yogi Pasha

Hasil positif COVID-19 yang dikeluarkan rapid test pada salah seorang PDP dikatakan Dewi, belum bisa dipastikan seutuhnya. Sebab, keakuratan alat tersebut dijelaskannya masih kurang tepat.

“Karena keakuratan pemeriksaan dari rapid test itu, ada yang bilang 20-25 persen tidak akurat. Bisa dia hasilnya positif palsu, bisa pula dia hasilnya negatif palsu. Jadi tidak bisa menegakkan diagnosis bahwasanya orang itu memang positif COVID-19,” ujarnya.

3. PDP pernah melakukan perjalanan ke Jakarta sebelum timbul gejala

[BREAKING] Hasil Rapid Test, 1 Orang Positif Corona di Subulussalam IDN Times/Candra Irawan

Sebelum dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam, pasien PDP yang hasil rapid test-nya positif COVID-19 dikabarkan sempat memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Beberapa hari setelah itu, pasien kemudian sempat mengalami gejala-gejala mengarah ke PDP sehingga ia sempat dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Dia memang ada melakukan perjalanan ke daerah terjangkit, Jakarta. Dia sempat mengalami diare dan dirawat di Puskesmas Simpang Kiri. Awalnya ODP,” kata Dewi.

Gejala yang ditimbulkan tak kunjung hilang sehingga kemudian dirujuk ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. “Gejalanya sudah serius dan semakin mengkhawatirkan sehingga oleh dinas kesehatan disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit. Ini sudah seminggu dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

4. Pasien akan dirujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin

[BREAKING] Hasil Rapid Test, 1 Orang Positif Corona di Subulussalam Plt Gubernur Aceh meninjau kesiapan Ruang RICU RSUD Zainoel Abidin dalam penanganan kasus Corona (IDN Times/Humas Pemprov Aceh)

Untuk memastikan positif atau negatifnya darah dari para PDP harus dipastikan melalui pemeriksaan swab di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.

Khusus PDP yang sempat dinyatakan positif oleh rapid test, pihak rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam akan merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, di Kota Banda Aceh.

“Untuk PDP kita yang positif berdasarkan rapid test itu dirujuk ke Zainoel Abidin, kita sudah menghubungi dan sudah bersedia menerima pasien yang akan kita rujuk,” kata Dewi.

Sementara, untuk dua PDP yang hasilnya negatif, mereka sudah dapat kembali ke rumah dikarenakan kesehatannya sudah mulai membaik.

5. Tim medis dan keluarga PDP akan dilakukan pemeriksaan

[BREAKING] Hasil Rapid Test, 1 Orang Positif Corona di Subulussalam Dok. IDN Times

Hubungan Masyarakat Satuan Petugas COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam menyampaikan, pihaknya akan melakukan penarikan siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien, mulai dari tenaga medis hingga keluarga.

Nantinya, mereka akan dikarantina sementara waktu sebelum hasil swab keluar dan menunjukkan pasien berstatus positif atau negative COVID-19.

“Siapa-siapa yang kontak erat dengan pasien akan kita tes dahulu dengan rapid tes, mulai dari keluarga hingga termasuk tim medis.”

Baca Juga: [UPDATE] ODP di Aceh Tembus 1.000 Orang, 12 PDP Masih Dirawat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya