Di Banda Aceh, Hampir Setiap Hari Ada Tersangka Narkoba Ditangkap

Ada 258 kasus dan 376 tersangka ditangkap Polisi Banda Aceh

Banda Aceh, IDN Times - Polresta Banda Aceh mengklaim jika kondisi di wilayah hukumnya selama 2019 terbilang kondusif. Bahkan, di ibu kota Provinsi Aceh tersebut disebut nyaris tak ada konflik sosial.

Kapolresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto mengatakan, hal itu ditandai dari beberapa hal, seperti pelaksanaan Pemilu dan beberapa kegiatan lainnya.

"Selama 2019, tidak ada konflik-konflik sosial yang terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, walaupun potensi-potensinya tetap ada, namun berhasil diantisipasi," kata Kapolresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto, dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Banda Aceh, Senin (23/12).

Tak hanya mengenai kondisi ibu kota dari Provinsi Aceh saja, Polresta Banda Aceh juga merilis data sejumlah kasus yang terjadi di wilayah hukum mereka dalam satu tahun ini.

Yang paling menakjubkan adalah penumpasan kasus narkoba. Yuk simak datanya:

1. Kasus kriminal menurun, namun curanmor meningkat

Di Banda Aceh, Hampir Setiap Hari Ada Tersangka Narkoba DitangkapKonferensi pers akhir tahun di Mapolresta Banda Aceh, Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Trisno menyampaikan, tahun 2019 laporan terkait curanmor ada sebanyak 324 kasus dan mengalami penurunan hingga 87 kasus dari tahun 2018.

Pencurian kendaraan bermotor menjadi kasus yang paling tinggi. "Tahun 2019, kasus curanmor menjadi yang menonjol," kata Trisno.

Ia menyebutkan, secara rinci, ada 170 kasus curanmor, pencurian dengan pemberatan 119 kasus, pencurian dengan kekerasan 25 kasus, aniaya berat 5 kasus, pembunuhan 3 kasus, pemerkosaan 1 kasus, dan uang palsu 1 kasus.

Baca Juga: 15 Tahun Tsunami Aceh, Bencana yang Mengubah Indonesia dan Dunia

2. Ada sebanyak 379 tersangka narkoba yang berhasil diringkus

Di Banda Aceh, Hampir Setiap Hari Ada Tersangka Narkoba DitangkapPemusnahan barang bukti sabu-sabu di Mapolresta Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Penangkapan dan pengungkapan kasus peredaran narkoba di Kota Banda Aceh dikatakan Trisno, mengalami peningkatan. Di mana pada tahun 2018 ada sebanyak 218 kasus dan kini menjadi 258 kasus di tahun 2019.

"Kasus peredaran narkoba juga termasuk kasus yang ada mengalami peningkatan, tahun ini ada 40 kasus mengalami peningkatan," ungkap Trisno.

Dalam setahun ini, 379 tersangka yang terdiri dari 372 pria dan 7 wanita diamankan Polresta Banda Aceh. Jumlah hari dalam setahun hanya 365, artinya jika dirata-ratakan ada satu tersangka narkoba yang diringkus Polresta banda Aceh setiap hari sepanjang 2019. 

Untuk jumlah barang bukti, yakni 3,2 ton ganja kering dan 1.142.403,21 gram atau 1.142,4 kilogram sabu-sabu.

Ia mengaku, jika meningkatnya jumlah penangkapan karena peredaran narkoba yang terus ada dan personelnya bekerja. Oleh karena itu ia berharap ke depan jumlah pengedar dan penggunaan narkoba berkurang.

"Semoga ke depan bisa menurun, bukan karena kinerja polisinya, tapi kasus penggunaan dan aktivitas narkoba," ujarnya.

3. Pelanggar lalu lintas didominasi usia produktif

Di Banda Aceh, Hampir Setiap Hari Ada Tersangka Narkoba DitangkapOperasi Lilin Rencong 2019 (IDN Times/Saifullah)

Untuk bidang Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamseltibcar Lantas), Trisno menyampaikan, kejadian laka lantas ditahun 2018 dibandingkan 2019 terjadi penurun.

"Tahun lalu ada 311 kasus kecelakaan, kini menjadi 299 kasus atau turun 12 kasus," sebut Kapolresta Banda Aceh.

Sementara itu, planggaran lalu lintas terjadi kenaikan dari 3.074 pelanggar yang ditindak di tahun 2018 menjadi 4.513 pelanggar pada tahun 2019 atau naik 68,11 persen.

Adapun rincian sebagai berikut, korban meninggal dunia menurun dari 1 orang ditahun 2018 menjadi nihil orang di tahun 2019, turun 1 orang (1 persen), luka berat menurun dari 1 orang tahun 2018 menjadi nihil di tahun 2019 turun 1 orang (1 persen), dan luka ringan menurun dari 11 orang di tahun 2018 menjadi 9 orang tahun 2019 turun 2 orang (1 persen).

"Untuk korban kecelakaan banyak terjadi pada usia 16-30 tahun sebanyak 299 kasus. Kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas dengan angka tertinggi pada kendaraan roda dua (sepeda motor)," imbuh Trisno.

Baca Juga: Ridwan Kamil, Menangis saat Desain Museum Tsunami dan Dapat Rp100 Juta

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya