Mengintip Persiapan Imlek di Salah Satu Vihara Tertua di Aceh

Tanpa barongsai dan pesta lainnya

Banda Aceh, IDN Times - Tahun baru Imlek 2572 akan dirayakan Jumat (12/2/2021) besok. Sejumlah vihara di Kota Banda Aceh mulai berbenah menyambut perayaan tahun baru yang akan diperingati tepat pada 12 Februari 2021 tersebut.

Salah satu wihara yang mempercantik diri dalam menyambut perayaan adalah Vihara Dharma Bhakti. Wihara ini merupakan salah satu yang tertua di Aceh, sebab sudah ada sejak 1878.

Vihara ini awalnya terletak di kawasan pesisir Pantai Cermin, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Perang Dunia yang sempat berkecamuk membuat tempat peribadatan umat Budha tersebut pada 1936 dipindahkan ke lokasinya saat ini.

“Kalau kita sebagai petugas vihara, memang setiap tahun harus bersih-bersih,” kata Sekretaris Yayasan Vihara Dharma Bhakti, Gho Ching San atau Hasan, saat dijumpai IDN Times.

1. Tetap merayakan namun tidak sebegitu meriah seperti tahun sebelumya, termasuk tanpa barongsai

Mengintip Persiapan Imlek di Salah Satu Vihara Tertua di AcehPengurus Vihara Dharma Bhakti di Kota Banda Aceh sedang membersihkan wihara jelang Perayaan Tahun Baru Imlek (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Perayaan tahun baru Imlek biasanya identik dengan penampilan barongsai yang dimainkan oleh beberapa orang terlatih, namun tahun ini dikatakan Hasan, kegiatan tersebut ditiadakan demi menghindari warga berkumpul di seputaran vihara.

Bahkan, tradisi lainnya seperti pesta makan-makan yang biasa digelar beberapa hari setelah Imlek ditiadakan. Padahal acara tersebut sebagai bentuk syukur dan perayaan pemilihan ketua baru vihara.

“Walaupun dia berkumpul cuma sebentar saja, setelah habis sembahyang pulang terus. Tidak ada acara makan-makan atau acara lainnya. Termasuk barongsai tidak ada tahun ini, karena kita tahu tidak boleh ada membuat keramaian,” ujarnya.

Baca Juga: Imlek, Sembahyang di Vihara Gunung Timur Dibatasi hanya untuk 50 Orang

2. Jumlah jemaat yang datang beribadah diperkirakan akan menurun 20 persen

Mengintip Persiapan Imlek di Salah Satu Vihara Tertua di AcehPengurus Vihara Dharma Bhakti di Kota Banda Aceh sedang membersihkan wihara jelang Perayaan Tahun Baru Imlek (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Jumlah jemaat Vihara Dharma Bhakti di Kota Banda Aceh, disebutkan Hasan, mencapat 400-an orang. Ia memperkirakan tidak semua jemaat akan hadir ketika malam dan hari perayaan Imlek diperingati nantinya.

Bukan tanpa sebab, hal itu dikarenakan pandemik COVID-19 yang masih mewabah di Indonesia, termasuk di Aceh, sehingga membuat sebagian warga ragu untuk datang. Khususnya bagi jemaat yang sudah tua.

“Kalau berkurangnya jumlah pengunjung sepertinya ada, sekitar 20 persen kemungkinan, karena yang berusia tua itu tidak berani keluar. Ini mungkin pengunjungnya nanti yang muda-muda. Apalagi yang dari Medan ataupun Jakarta tidak berani pulang,” kata Hasan.

3. Protokol kesehatan tetap diterapkan demi mencegah penyebaran COVID-19

Mengintip Persiapan Imlek di Salah Satu Vihara Tertua di AcehPengurus Vihara Dharma Bhakti di Kota Banda Aceh sedang membersihkan wihara jelang Perayaan Tahun Baru Imlek (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Meski tidak membatasi jumlah jemaat yang akan berkunjung, namun demi mencegah penyebaran COVID-19 selama perayaan Imlek, para jemaat diminta untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan.

“Pengunjung ke viraha tidak kita batasi, karena pengunjungnya juga bakal tahu nanti. Kalau misalnya pengunjungnya masih ramai, mereka akan menunggunya di depan atau besok paginya datang lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Sederhananya Persiapan Imlek di Vihara Maitreya karena Pandemik

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya