Pasca Penyerangan Mabes Polri, Polda Aceh Tingkatkan Pengamanan

Tak hanya gereja, namun sejumlah tempat prioritas lainnya

Banda Aceh, IDN Times - Kepolisian Daerah Aceh akan meningkatkan pengamanan di wilayah Provinsi Aceh pasca insiden penyerangan Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) dan insiden bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) lalu.

Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada mengatakan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia telah meminta kepada seluruh kepolisian daerah meningkatkan pengamanan.

"Kita semua diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan penjagaan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi," Wahyu.

1. Menambah pasukan untuk melakukan penjagaan dan pengaman

Pasca Penyerangan Mabes Polri, Polda Aceh Tingkatkan Pengamananpixabay

Mengantisipasi insiden pengeboman serupa terjadi di Aceh, Kepolisian Daerah Aceh akan melakukan penambahan pasukan untuk melakukan pengamanan. Selain itu, petugas kepolisian juga akan meningkatkan intensitas patroli.

"Termasuk kita juga telah koordinasi dengan Forkompinda untuk saling mendukung dalam melakukan langkah-langkah pencegahan supaya tidak terjadi kejadian serupa di wilayah Aceh," ujar Wahyu.

Baca Juga: [BREAKING] Penyerang Mabes Polri Pakai Senjata Api Ternyata Perempuan 

2. Pengamanan tidak hanya di gereja-gereja

Pasca Penyerangan Mabes Polri, Polda Aceh Tingkatkan PengamananANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kasus bom bunuh diri di Makassar, terjadi di salah satu gereja. Meskipun demikian, Wahyu mengatakan, peningkatan pengamanan di Aceh tidak hanya dilakukan di gereja.

"Bukan hanya di gereja-gereja tetapi juga di tempat-tempat yang lain. Prioritas mana yang diperkirakan bisa menjadi sasaran di situ kita lakukan pengamanan," ungkapnya.

3. Pendeteksian aksi teror terus menerus dilakukan

Pasca Penyerangan Mabes Polri, Polda Aceh Tingkatkan PengamananIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Wahyu mengatakan, pendeteksian aksi terorisme sudah sejak dini dilakukan, tidak hanya pascapenangkapan sejumlah pelaku terorisme di Aceh beberapa waktu lalu.

"Sebelum kejadian pun kita terus melakukan mapping, melakukan deteksi dini. Jadi tidak bisa terus kejadian langsung deteksi. Setelah kejadian, di sana mengungkapkan, kita --hanya-- meningkatkan pengamanannya. Tetapi deteksi terus akan dilakukan secara kontinu, terus menerus," jelasnya.

Baca Juga: Mudah Berbaur, Perempuan Dinilai Efektif Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya