Puluhan Kendaraan Dipaksa Putar Balik di Perbatasan Aceh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aceh Tamiang, IDN Times - Aturan larangan mudik jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah mulai diberlakukan mulai Kamis (6/5/2021) kemarinm
Ruas jalan lintas Aceh-Sumatra Utara tepatnya di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, ditutup petugas.
Puluhan kendaraan yang coba melintasi kawasan perbatasan Provinsi Aceh-Sumatra Utara dipaksa petugas gabungan yang ada di Posko Penyekat untuk memutar arah atau kembali.
1. Setiap kendaraan diperiksa sebelum diminta putar arah
Kepala Kepolisian Resort (Polres) Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan mengatakan, penutupan wilayah perbatasan tersebut merupakan tindak lanjut dari Addendum Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya Idulfitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442H.
Oleh karena itu, setiap kendaraan yang akan melintas akan diperiksa petugas gabungan. Hanya kendaraan sesuai pengecualian seperti tercantum dalam surat edaran peniadaan mudik, yang dibolehkan melintas.
"Jadi, khusus untuk mobil penumpang dan juga mobil pribadi, tidak dibenarkan lewat," kata Ari, pada Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: Baru Awal Mei, Sudah 5.318 Penumpang Mudik dari Banda Aceh
2. Pemeriksaan terus dilakukan selama 24 jam
Editor’s picks
Ari menyampaikan, pemeriksaan dan penutupan permanen ini diberlakukan mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang.
Nantinya selama hari pelarangan tersebut, petugas akan terus berjaga selama 24 jam di Pos Penyekatan.
"Ada 86 personel gabungan yang dibagi dalam tiga sif. Pengetatan ini dilakukan selama 24 jam," ujarnya.
3. Semua jalan tikus juga akan ditutup
Selain penjagaan di Pos Penyekatan yang ada di jalan lintas Aceh- Sumatra Utara, di Aceh Tamiang, petugas juga memperketat penjagaan di beberapa titik jalan perkampungan.
Langkah itu dilakukan guna mencegah adanya oknum nakal yang coba menghindari pemeriksaan dari petugas.
"Kemarin sudah kita identifikasi, ada sekitar empat jalan tikus tetapi sudah kita dirikan portal di situ. Pastinya ini harus ada dukungan dari masyarakat sekitar," imbuhnya.
Baca Juga: Mudik Lebih Awal, Terminal Banda Aceh Mulai Ramai