Jakarta, IDN Times — Muhammadiyah menyatakan siap menyalurkan bantuan 30 ton beras dari Uni Emirat Arab (UEA) bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatra. Bantuan tersebut diterima Muhammadiyah setelah sebelumnya sempat ditolak Pemerintah Kota Medan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara serta mitra kemanusiaan dari UEA. Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk membantu masyarakat terdampak bencana tanpa mempersoalkan status kebencanaan.
“Dalam kerja-kerja kemanusiaan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situ lah Muhammadiyah bergerak,” ujar Haedar dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).
Haedar menambahkan, prinsip Muhammadiyah dalam merespons bencana adalah sedikit berbicara dan banyak bekerja. Aksi kemanusiaan harus nyata, cepat, dan tepat sasaran.
“Bantuan ini segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud komitmen Muhammadiyah untuk terus berkhidmat bagi kemanusiaan dan kebangsaan,” katanya.
