Jakarta, IDN Times - Pendiri Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengaku merekayasa jalannya Oesman Sapta Odang (OSO) agar terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Hanura, saat musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) 2016.
Ketika itu, Wiranto terpaksa mundur sebagai ketua umum, setelah dipercaya menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pemerintahan Joko Widodo periode pertama.
“Di sana kita mengundang saudara OSO menjadi caketum, dan saya rekayasa ketua umum memang aklmasi saudara OSO dengan catatan,” ungkap Wiranto di Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).