Pameran bertajuk 'Agus Suwage: The Theater of Me' di Museum MACAN, Jakarta. (Dok. Museum Macan).
Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto mengungkapkan Agus Suwage adalah salah satu perupa terkemuka Indonesia, yang karyanya dikenal dan dicintai di Indonesia. Selain itu, karya Agus Suwage juga telah dipamerkan serta dikoleksi secara luas di seluruh dunia.
"Pengaruhnya sebagai seorang perupa dapat terlihat dalam keterampilan teknis dan kemampuan melukisnya, serta bagaimana ia dapat menyampaikan harapan dan ketakutan dari generasi yang terseret arus momentum perubahan politik dan sosial menjelang Reformasi," ungkap Aaron Seeto.
Terlepas dari analogi dan observasi sederhana terhadap dunia yang berubah disekitarnya, karya Agus Suwage menjadi lebih kompleks lewat interogasi diri yang terus menerus, menyelidiki mitos dan simbol yang membingkai kerumitan hubungan manusia dan kekuasaan politik nasional, serta menguraikan pandangan-pandangan ideal dan korupsi yang menyengsarakan.
"Agus Suwage: The Theater of Me adalah upaya penting Museum MACAN untuk memastikan bahwa perupa terkemuka Indonesia memiliki kesempatan memamerkan karyanya pada masyarakat Indonesia," ujar Aaron Seeto.
"Pendekatan kami terhadap pendidikan seni dan program publik yang beragam, dirancang untuk menjamin perupa penting seperti Agus Suwage menjadi lebih dikenal oleh generasi yang lebih muda, dan supaya kita dapat lebih menghargai peran seni dalam membentuk pemahaman kita terhadap sejarah dan masyarakat," tambahnya.