Jakarta, IDN Times - Musim dingin dan cuaca ekstrem mulai melanda Jalur Gaza, Palestina. Hal ini membuat kondisi ratusan ribu warga yang tinggal di kamp-kamp pengungsian semakin memprihatinkan.
Program Manager lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) Muhammed Qaddoura menceritakan, musim dingin di Jalur Gaza dikenal cukup keras dan bisa sangat berbahaya bagi mereka yang hidup dalam kondisi pengungsian yang tidak layak. Angin kencang, hujan deras, dan suhu yang bisa turun hingga di bawah 5°C membuat banyak keluarga yang tinggal di tempat penampungan sementara menghadapi kesulitan luar biasa.
Tahun ini merupakan tahun kedua warga Gaza tinggal di dalam tenda pengungsian yang jauh dari kata layak, akibat agresi dan genosida Israel yang tak kunjung usai.