Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Najwa Shihab dalam sesi "Her Voice, Her Impact: Stories of Courage and Resilience" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Najwa Shihab dalam sesi "Her Voice, Her Impact: Stories of Courage and Resilience" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Jurnalis Senior, Najwa Shihab, membantah kabar dirinya bakal masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal itu ia sampaikan, menjawab spekulasi warganet di media sosial yang menyebutnya bakal menggantikan Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Tidak benar bahwa saya akan bergabung ke pemerintahan saat ini. Saya masih tetap jurnalis dan terus fokus menguatkan Narasi," kata Najwa Shihab, dalam pesan singkat ke IDN Times, Rabu (2/4/2025).

Najwa juga membantah bahwa dirinya bungkam saat ramai-ramai soal Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).

Ia menegaskan, dirinya juga ikut mengkritisi RUU TNI di sejumlah acara. Media Narasi yang ia pimpin pun turut meliput lengkap soal RUU TNI.

"Saya sampaikan kritik itu di sejumlah acara, salah satu cuplikannya saya post juga di medsos. Dan Narasi sebagai media juga meliput soal itu cukup lengkap,” ujar dia.

Isu bergabungnya Najwa ke Kabinet Merah Putih mencuat usai polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI. Publik menilai sikap diam Najwa tidak biasa mengingat dirinya dikenal sebagai jurnalis yang kritis dan vokal terhadap isu-isu nasional.

Editorial Team