Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Nakes Bisa Titip Cuci Baju ke Driver Ojol Gratis, Begini Caranya

Santi Dewi
Dua orang tenaga kesehatan beristirahat sejenak saat menunggu pasien di ruang isolasi COVID-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.
Dua orang tenaga kesehatan beristirahat sejenak saat menunggu pasien di ruang isolasi COVID-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

Jakarta, IDN Times - Meski kondisi pandemik COVID-19 semakin memburuk, tetapi tidak mematikan inisiatif antar warga untuk saling membantu. Komunitas pengemudi daring yang bernaung di bawah nama @GojekOnTwitt atau @GrabOnTwitt membuat inisiatif baik dengan membantu tenaga kesehatan untuk mencuci baju mereka di binatu terdekat. 

"Untuk nakes yang tidak bisa pulang atau sekedar mencuci baju ke laundry, sila tag kami @GojekOnTwitt atau @GrabOnTwitt. Yuk, kami bantu bawa semua cucian kotornya. Setelah bersih akan kami antarkan kembali. Ini semua gratis, GOT dibantu donatur akan menanggung ini. #TerimaKasihOrangBaik," demikian cuit salah satu perwakilan komunitas tersebut Liam G melalui akun @YoGojekYo pada Selasa, 6 Juli 2021 lalu. 

IDN Times telah meminta izin untuk mengutip cuitan tersebut. Kepada IDN Times, Liam mengisahkan awal mengadakan inisiatif baik tersebut. Ia mengaku sedih ketika melihat kondisi para nakes yang malah jadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. 

"Jadi, ada beberapa nakes yang membantu kegiatan GOT untuk tes swab antigen gratis untuk (pengemudi) ojol dan masyarakat umum. Saat pulang, saya lihat sendiri di bagasi mobil mereka penuh cucian kotor. Bahkan, ada yang mengatakan belum pulang ke rumah selama satu minggu dan belum sempat ke laundry," tutur Liam melalui pesan pendek pada hari ini. 

Liam mengatakan lantaran nakes sudah membantu warga maka ini saatnya pihaknya membalas apa yang telah mereka lakukan. "Walaupun itu mungkin dalam hal yang sangat kecil," kata dia lagi. 

Lalu, bagaimana cara nakes yang ingin dibantu oleh para pengemudi ojol untuk dicuci bajunya?

1. Insiatif cuci baju nakes baru akan direalisasikan Kamis esok

Seorang tenaga kesehatan melambaikan tangan sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020) (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Menurut Liam, rencana untuk membantu mencuci baju bagi nakes akan direalisasikan pada Kamis (8/7/2021). Hari ini konsepnya akan dimatangkan lagi. 

"Hari ini kami tengah fokus melakukan tes antigen bagi 50 orang secara gratis. Setelah itu, baru kami kerjakan hal-hal lain," kata Liam. 

Ia mengucap syukur karena inisiatif tersebut disambut baik oleh para pengemudi ojol lainnya. Mereka sudah menawarkan diri dengan menjadi relawan antar jemput laundry. 

"Jumlah driver akan disesuaikan dengan kebutuhan nakes. Insyaallah," ujarnya lagi. 

Ia menjelaskan tidak menggandeng binatu tertentu untuk mencuci baju. Pihaknya akan mengantar baju kotor nakes ke laundry terdekat dari lokasi nakes bertugas. 

2. Nakes yang ingin dibantu cuci baju bisa kontak ke nomor ini

Ilustrasi ojek (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Liam, inisiatif baik ini sementara waktu baru bisa diwujudkan untuk nakes yang bertugas di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bila ada nakes yang membutuhkan bantuan maka bisa mengirimkan direct message kepada admin @gojekontwitt, @YoGojekYo atau menghubungi nomor ponsel 0812 2231 290.

Meski disambut baik, tetapi insiatif tersebut saat ini tidak membuka donasi. Menurutnya sudah ada donatur yang membantu. 

3. 1.067 tenaga kesehatan telah meninggal selama pandemik COVID-19

ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Sementara, berdasarkan data yang dirilis oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 6 Juli 2021 lalu, sudah 1.067 tenaga kesehatan yang meninggal sejak pandemik melanda Maret 2020. Bila dilihat dari angkanya, sebanyak 405 merupakan dokter, 339 adalah perawat, 167 bidang dan 45 individu adalah nakes lainnya. 

Menurut komunitas penanganan pandemik COVID-19, LaporCovid19, mereka yang meninggal bukan sekedar angka dan statistik. 

"Nakes jadi bagian terpenting penanganan pandemik. Sekali lagi, dan akan terus kami gaungkan ke pemerintah, LINDUNGI NAKES! @KemenkesRI @jokowi @kemenkomarves, " demikian cuit LaporCovid19 pada Selasa kemarin. 

Editor’s Picks
Sekjen PAN Alami Sendiri Harga Tabung Oksigen Meroket Hingga Rp4 Juta
Topics
GrabgojekInspire Meojek onlinecuci bajuCOVID-19layanan gratistenaga kesehatanUpdate me

Editorial Team

EditorSanti Dewi

Tonton lebih seru di