Jakarta, IDN Times — Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, buka kemungkinan bakal mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres pada 10 November 2022.
Willy mengaku, kemungkinan deklarasi Anies Baswedan untuk presiden 2024 tentu ada. Terkait penentuan tanggal, dipilih karena sesuai dengan peringatan Hari Pahlawan.
“Kalau kesepakatannya terbangun, bisa jadi tanggal 10 November (deklarasi Anies Baswedan),” kata Willy saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022).
Willy mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi intens dengan pihak Anies Baswedan. Saat ini, dua pihak sedang menunggu kesepakatan untuk waktu deklarasi.
“Komunikasi intens ya, tapi kita lihat deklarasinya 10 November itu memungkinkan sekali,” ucapnya.
Willy juga mengungkapkan, kepastian nama Anies Baswedan untuk diusung sebagai capres 2024 masih menunggu kesepakatan dari partai lain. Sejauh ini, ada dua partai yang diketahui dekat dengan NasDem, yakni Partai Demokrat dan PKS.
“Bisa jadi pasangan yang lain. Kan tergantung kesepakatan nanti, kalau partai lain sepakat dengan Anies, ya Anies, kalau Ganjar, ya Ganjar, kalau Andika, ya Andika. Tapi tentu tidak lain dari 3 nama itu,” ujar Willy.
Anies juga kemungkinan datang langsung dalam deklarasi capres oleh NasDem tersebut.
“Nanti kita lihat,” ucapnya.
Indo Riset mengumumkan hasil survei terkait tingkat elektabilitas calon presiden dalam simulasi dua nama dan tiga nama.
Survei tersebut dilakukan pada 18-23 Agustus 2022 dengan 1.120 responden berusia 17 tahun lebih. Responden dipilih secara acak dengan proses wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sebesar 2,94 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Beberapa nama yang muncul dalam simulasi tiga kandidat atau dua kandidat yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, sampai Erick Thohir. Dalam simulasi dua nama, Anies Baswedan unggul dari Ganjar Pranowo.
Survei menunjukkan keterpilihan Anies Baswedan unggul dari Ganjar Pranowo dalam simulasi dua nama capres (head-to-head). Anies memiliki angka 46 persen, sementara Ganjar 43,4 persen.
“Tingkat elektabilitas Anies Baswedan sebesar 46 persen, Ganjar Pranowo 43,4 persen, belum menentukan pilihan 1,1 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 9,6 persen,” kata peneliti Indo Riset, Roki Arbi, di Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Sementara, head-to-head Anies Baswedan masih kalah jika berhadapan langsung Prabowo Subianto. Dalam simulasi Anies vs Prabowo, Gubernur DKI itu kalah suara tipis 43,1 persen dan Prabowo 43,7 persen.
“Saat simulasi dua nama, Anies vs Prabowo, Anies bersaing ketat dengan Prabowo,” ujarnya.