Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis partai peserta pemilu 2019 yang tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen. Adapun hasil survei terbagi menjadi partai yang terancam tak lolos ke DPR, partai yang belum aman lolos ke DPR, dan partai yang dipastikan bisa lolos ke DPR.
Dari hasil survei, Partai Nasdem masuk ke dalam partai yang belum aman lolos ke Senayan. Mendengar hal itu, bagaimana tanggapan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh?
Menurut survei LSI, posisi Nasdem masuk dalam partai yang belum aman lolos ke DPR RI dengan hasil 2,8 persen. Surya pun mengaku menghormati hasil survei tersebut, namun ia tetap percaya diri partainya akan lolos ke Senayan.
"Gak apa-apa. Kenapa mesti 2,8? Kenapa dia gak bilang 0,8? Kita hormati itu. Kalian tengok tampang saya, apa tampang-tampang gak lolos?" tanya Surya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Paloh menerangkan, melihat pengalaman Nasdem yang sudah mengikuti Pilkada selama tiga kali, ia pun yakin perolehan suara Nasdem bisa membawa partainya melaju ke parlemen.
"Nasdem di nomor berapa pilkada pertama, kedua, ketiga? Apakah tidak ada artinya sama sekali? 198 kader Partai Nasdem yang sekarang menjabat bupati, wali kota, wakil bupati, wakil wali kota, dan delapan gubernur Nasdem," dia mencontohkan.
Sebelumnya, Surya pernah mengatakan ia akan lebih mementingkan untuk memenangkan Calon Presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo, dibandingkan partainya sendiri. Ia pun mengaku, itu adalah prioritas Nasdem saat ini.
"Saya yakin bahwasannya untuk memenangkan Jokowi diprioritaskan daripada caleg, itu prinsip dasar dan gak ragu. Dan seluruh komponen ikut memenangkan, baik para kader, anggota, partai, wajib melaksanakan itu, dan saya yakin kami seirama," tutur dia.