Jakarta, IDN Times — Direktur Institut Sarinah Eva Sundari menilai nasib pekerja rumah tangga (PRT) kian memburuk setiap harinya. Eva mengatakan setiap harinya hampir 10 PRT menjadi korban kekerasan atau perampasan hak pekerja.
Hal itu diketahui berdasarkan pengalaman Institut Sarinah yang menerima laporan dari korban PRT. Menurut Eva, angka kekerasan atau perampasan hak PRT jauh lebih banyak karena tak dilaporkan.
“Nasib pekerja makin memburuk. Data dari Jala PRT 2022 itu dalam sehari ada satu korban, bayangkan yang tidak melaporkan. Saya berani bilang saat ini 1 hari 10 korban karena yang menghubungi kita semakin intens,” kata Eva di Jakarta, Senin (30/1/2023).