Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) Damar Juniarto menyoroti Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang tersebar di media sosial. Damar mengatakan, hal itu terjadi karena tidak ada tindakan pencegahan yang dilakukan di aplikasi PeduliLindungi.
"Seharusnya dengan standar dan desain privasi yang baik, yang tak berhak (bukan saudara sedarah atau keluarga) harus dibatasi untuk bisa mengecek data orang lain," kata Damar melalui akun Twitter-nya yang dikutip, Sabtu (4/9/2021).