Hujan 7 Jam, Pagar Sekolah di Madiun Amblas Tergerus Longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
1. Pembersihan belum dilakukan
Pagar berbahan baku bata yang berdiri di titik itu ikut ambrol. Material longsor yang terdiri dari tanah dan batu menutup sebagian jalan raya Kare-Kota Madiun di samping SMPN 1 Kare.
Hingga Senin pagi (14/12/2020), upaya pembersihan material longsor belum dilakukan. Ini karena masih menunggu kendaraan berat milik Dinas Pekerjaan Umum didatangkan ke lokasi bencana.
2. Ruang laboratorium bahasa diminta dikosongkan
Camat Kare Tarnu Ashidiq menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD terkait penanganan dampak longsor. Selain itu, dengan pihak sekolah tentang rencana kegiatan saat pembelajaran tatap muka muka yang rencananya mulai berlangsung awal tahun 2021.
"Sebaiknya, Laboratorium Bahasa dikosongkan dan tidak digunakan dulu karena sangat berisiko longsor," ujar dia, Senin siang.
3.Potensi longsor tinggi di wilayah lereng Gunung Wilis
Bangunan Laboratorium Bahasa itu hanya berjarak kurang dari satu meter di samping tebing yang longsor. Apabila hujan terus mengguyur kawasan lereng Gunung Wilis itu, maka potensi terkikisnya semakin tinggi.
"Dikosongkan sebagai antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan," ujar Tarnu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.