Novel Baswedan Cs Buat Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi

Jakarta, IDN Times - Novel Baswedan dan sejumlah pegawai KPK tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Sipil mendirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi. Kantor darurat ini adalah sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini.
Di kantor darurat ini, masyarakat menitipkan surat kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Isi suratnya adalah pembatalan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang memecat 56 pegawai KPK dan menepati janjinya untuk memberantas korupsi di Indonesia.
1. Eks Komisioner KPK sebut aksi ini sejalan dengan revolusi mental Jokowi
Mantan Komisioner KPK, Saut Situmorang, yang ikut dalam aksi itu mengatakan bahwa KPK adalah harapan publik. Masyarakat berharap agar Indonesia lebih baik, sejahtera, dan bermartabat.
“Yang kita lakukan saat ini sejalan dengan revolusi mental Presiden Jokowi, poin paling atas dari revolusi mental adalah integritas, kita harus ingatkan itu lagi,” jelasnya.