Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hasil tangkapan layar video pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif/RDF (Dok. Kemenko Marves)

Jakarta, IDN Times – Pengolahan sampah ramah lingkungan di Jakarta telah memasuki babak baru, usai berhasil mengubah sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF) untuk bahan bakar alternatif industri semen. Kini, pihak swasta siap membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Penjaringan, Jakarta Utara.

Project Manajer PT Daya Barus Nusantara Lerry Setyawan mengatakan pembangunan PSEL Tanjungan di Penjaringan sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Kajian teknis pembangunan PSEL juga sudah lengkap dan telah disetujui secara finansial.

"Dengan segala kesiapan ini, PSEL Tanjungan dapat mulai dibangun pada tahun 2024 dan beroperasional tahun 2026,” ujar Lerry melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/9/2023).

1. Sekitar 40 persen sampah di Jakarta akan diolah jadi listrik

Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Ia mengatakan PSEL Tanjungan akan dibangun di lahan seluas 8 hektare milik PT DBN. Lahan itu terletak di zona industri. PSEL Tanjungan akan ditunjang akses khusus bagi truk sampah.

“PSEL Tanjungan didesain dapat mengolah sampah hingga 3 ribu ton sampah per hari atau sekitar 40 persen sampah Jakarta, menggunakan teknologi moving grate incinerator yang sudah terbukti dapat mengolah sampah sejenis karakteristik sampah Indonesia,” kata Lerry.

2. Sampah berasal dari rumah rumah tangga sampai industri

Editorial Team

Tonton lebih seru di