Orang Tua Siswa SDN Pondok Cina 1 Datangi DPRD Kota Depok

Anita menuturkan, banyak orang tua siswa yang tidak mengetahui rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Depok. Dinas tersebut tidak memberikan informasi secara terbuka kepada seluruh orang tua siswa. 

"Kami tidak diberitahukan soal relokasi, kami tidak menentang pembangunan masjid, tapi yang kami minta keterbukaan Dinas Pendidikan," tutur dia.

Dinas Pendidikan Kota Depok akan merelokasi SDN Pondok Cina 1 dan digabungkan ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Namun, rencana relokasi tersebut dinilai minim informasi, sehingga banyak orang tua siswa tidak ada yang mengetahui.

"Guru bilang sekolah sudah belajar online karena akan di relokasi, tapi sampai kemarin masih ada siswa yang datang ke sekolah, ini jelas Dinas Pendidikan Kota Depok tidak terbuka," ujar Santi.

Anita mengungkapkan, menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kota Depok seakan tidak mau menemui orang tua siswa yang sekolahnya akan direlokasi. Bahkan, informasi relokasi hanya disampaikan kepada pihak sekolah, dan disampaikan kembali ke orang tua siswa tidak secara menyeluruh.

"Ini menjadi pertanyaan kami, sehingga kami mengadukan nasib anak kami yang bersekolah ke anggota DPRD Kota Depok," ucap dia.

Anita menambahkan, apabila Pemerintah Kota Depok akan merelokasi SDN Pondok Cina 1, diharapkan Dinas Pendidikan membangun terlebih dahulu sekolah yang baru. 

"Ini gedung baru tidak ada, tetapi sudah mau relokasi sekolah," ujar dia.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto, mengatakan rencana relokasi SDN Pocin 1 telah disampaikan kepada orang tua siswa melalui kepala sekolah. Dinas Pendidikan sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa.

"Sejak 3 November sudah kita kasih suratnya melalui kepala sekolah," ujar dia.

Relokasi SDN Pocin 1 secara bertahap telah dilakukan ke SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5. Saat ini, siswa SDN Pocin 1 melakukan belajar dari rumah (BDR), dan pada 14 November mendatang, baru melakukan pembelajaran tatap muka di dua sekolah relokasi tersebut.

"Kita lakukan BDR, setelah itu kita pindahkan, sebelum BDR kursi sebagian kita pindahkan," kata Wijayanto.