Pacu Pemulihan Ekonomi, Apkasi Gelar Otonomi Expo 2022

Dalam Apkasi Otonomi Expo  2022 ini terdapat sekitar 246 booth yang dipamerkan. Ratusan booth itu terdiri dari 122 Pemkab, empat kementerian dan BUMN, serta perusahaan swasta nasional dan UMKM.

Sutan pun berharap, melalui pameran AOE 2022 akan meningkatkan jumlah transaksi perdagangan di berbagai komoditas unggulan yang dimiliki daerah kabupaten sembari memperkuat arus investasi yang mengalir ke kabupaten seluruh Indonesia. Berdasarkan informasi, AOE pada tahun lalu berhasil mencatat transaksi perdagangan dan komitmen investasi mencapai sekitar Rp11,3 triliun.

“AOE 2022 menjadi ajang bagi daerah untuk mempromosikan potensi unggulan setiap daerah, di antaranya komoditas dan peluang investasi di masing-masing daerah,” ujar Bupati asal Provinsi Sumatra Barat tersebut.

Salah satu rangkaian kegiatan AOE 2022 adalah executive dialogue dengan tema 'Peluang, Peran dan Harapan Pemerintah Daerah Terhadap KTT G20'. Dalam acara ini para bupati se-Indonesia akan diajak untuk berdiskusi tentang peran dan apa yang akan pemerintah kabupaten dapatkan selama KTT G-20.

Selain itu juga akan ada acara talkshow peningkatan pemberdayaan UMKM, yang dapat diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah. Turut hadir dalam kegiatan itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejumlah duta besar dan perwakilan negara sahabat di antaranya Nigeria, Turki, Rusia, Iran, dan Chile. Selain itu hadir pula Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. 

Sutan juga menegaskan, Apkasi mendukung penuh penyelenggaraan KTT G20 agar berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan yang berdampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.

Menurutnya, tema AOE 2022 yakni 'Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Global' sangat berkaitan dengan tema KTT G20 'Recover Together', mengingat pemulihan ekonomi daerah tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, namun harus dilakukan secara bersama melalui jejaring nasional dan global.

“Untuk itu mohon arahan dan bimbingan Pak Mendagri terhadap peran dan langkah-langkah yang akan kami lakukan demi suksesnya KTT tersbut,” katanya. 

Dalam membangun jejaring global, Sutan mengajak seluruh jajaran pemerintah kabupaten seluruh Indonesia untuk lebih cerdas dan adaptif dalam kondisi kekinian, seperti dengan pemanfaatan teknologi digital.

“Digitalisasi UMKM didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo, harus kita dukung. Begitu juga promosi potensi wisata, seperti destinasi dan desa wisata, melalui media online dan media sosial,” papar Sutan.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh kegiatan AEO yang digagas Apkasi. Menurutnya, melalui expo ini potensi-potensi daerah dapat dihimpun dalam satu wadah yang kemudian bisa dilihat oleh para calon investor.

“Kegiatan seperti ini mesti sering dilakukan guna menjaring investor dalam maupun luar negeri ke daerah-daerah,” kata Tito.

Tito pun mengajak seluruh pemerintah kabupaten untuk mendukung perkembangan UMKM di daerahnya masing-masing. Menurutnya, sektor tersebut menjadi yang paling konsisten dalam mendukung perekonomian nasional. 

“UMKM merupakan sektor ril yang sudah teruji ketahanannya terutama dalam masa pandemik,” ujarnya. (WEB)