Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (14/10). Palapa Ring atau disebut Tol Langit telah selesai dikerjakan sejak Agustus 2019 lalu.
Telah diresmikan, Jokowi pun berpesan agar Palapa Ring yang menjadi akses internet di berbagai daerah tidak disalahgunakan. Apalagi untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Jokowi mengingatkan agar Palapa Ring bisa dimanfaatkan untuk berkompetitif dan mengembangkan teknologi digital ke depannya. Jokowi berpesan, perkembangan digital tersebut jangan sampai disalahgunakan oleh masyarakat.
"Agar bisa kompetitif, perkembangan teknologi digital tidak boleh disalahgunakan, ujaran kebencian tidak boleh dipakai untuk fitnah, hoaks, gak, fake news, gak. Ini yang harus dicegah," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan agar perkembangan internet tidak digunakan untuk saling mencela satu sama lain di media sosial.
"Saling mencela di medsos harus dihentikan, termasuk mencegah kejahatan siber agar tidak semakin berkembang di negara kita," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini juga mengharapkan agar Palapa Ring bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Khususnya, bisa memberi rasa keadilan agar warga Indonesia merasakan teknologi ini.
"Palapa Ring juga diharapkan mampu menghadirkan rasa adil seluruh warga negara dan manusia Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi ini," terang Jokowi.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, saat ini 514 kabupaten/kota sudah terhubung oleh Palapa Ring.
"Palapa Ring itu seperti jalan tol. Untuk internet kecepatan tinggi. Jadi mulai saat ini dari 514 kabupaten/kota tidak ada yang tidak dihubungi oleh tol tadi," ujar Rudiantara.
Dalam acara pelantikan Palapa Ring hari ini, turut hadir Menkominfo Rudiantara, Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Ada juga Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPR Puan Maharani, dan lainnya.