Bogor, IDN Times – Arif Satria secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Rektor IPB University. Momen perpisahan tersebut diwarnai suasana haru dan apresiasi dalam acara "Rabuan Bersama IPB University" pada Rabu (3/12/2025), yang sekaligus menjadi pertemuan Rabuan terakhirnya sebagai Rektor, menyusul penunjukan dirinya oleh Presiden RI sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Di hadapan ribuan dosen dan tenaga kependidikan yang memadati Grha Widya Wisuda, Arif Satria menggunakan kesempatan tersebut bukan hanya untuk menyampaikan laporan kinerja rutin, melainkan juga memaparkan secara mendalam perjalanan transformasi IPB University selama hampir delapan tahun kepemimpinannya. Suasana reflektif menyelimuti ruangan, menandai berakhirnya satu era kepemimpinan progresif yang telah membawa institusi tersebut mencatat berbagai capaian signifikan.
Dalam pidato pamungkasnya, Arif Satria menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai modal terbesar sebuah institusi. Integritas, menurutnya, adalah fondasi untuk membangun trust atau kepercayaan.
“Membangun integritas berarti membangun trust. Kepercayaan antar-sesama menjadi tahap yang sangat kondusif untuk berbuat dan menjadi modal penting bagi kemajuan ekonomi bangsa. Trust ditambah kapabilitas minus agenda pribadi harus tetap kita jaga. Semua harus dilakukan demi institusi. IPB harus menjadi yang utama,” tegasnya.
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh sivitas akademika IPB untuk selalu meletakkan kepentingan institusi di atas kepentingan pribadi, sebuah etos yang menjadi dasar pencapaian luar biasa IPB selama ini.
