PAN Akan Tetap Setia Meski Jokowi Belum Pikirkan Reshuffle Kabinet

12 Nov 2021, 15:35 WIB

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi (www.dpr.go.id)

Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku akan tetap setia dengan koalisi pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Meski, Jokowi mengaku belum memikirkan reshuffle menteri, yang bisa menjadi pintu bagi kader PAN duduk di kabinet.

"PAN tetap saja membantu Pak Jokowi dan mensukseskan program pemerintah agar bermanfaat buat masyarakat, bangsa, dan negara, sesuai cita-cita kemerdekaan," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, saat dihubungi, Jumat (12/11/2021).

PAN diketahui belum mendapat jatah kursi menteri usai kembali bergabung ke koalisi pemerintahan. Terkait hal tersebut, Viva mengaku PAN tak masalah dan tidak akan keluar dari koalisi.

"PAN tetap sebagai partai koalisi pemerintah, mengawal pak Jokowi sampai selesai menunaikan tugas negara," ujar Viva.

1. Jokowi belum berpikir untuk reshuffle menterinya

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi isu reshuffle kabinet yang terus berembus. Isu reshuffle kabinet kembali bergulir sejak PAN kembali bergabung dengan koalisi pemerintah dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun.

Kendati isu reshuffle terus bergulir, Jokowi mengaku belum memikirkan hal tersebut.

“Reshuffle-nya belum berpikir ke arah sana,” kata Jokowi dalam keterangannya di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).

2. Reshuffle menteri hanya presiden yang tahu

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mantan Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, sebelumnya mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Ia meminta masyarakat menunggu hingga Jokowi sendiri yang mengumumkan soal reshuffle.

"Nah, sampai hari ini kalaupun banyak informasi yang beredar di luar tentang reshuffle, kita menyerahkan segalanya mengenai apakah ada reshuffle apakah tidak, kita menyerahkan pada pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).

"Tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah akan ada perombakan kabinet atau tidak, itu hanya berada di tangan Presiden Joko Widodo. Karena itu adalah hak prerogatif beliau," tambahnya.

3. Isu reshuffle mulai berembus saat PAN kembali bergabung dengan koalisi pemerintah

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Isu reshuffle kabinet menguat setelah PAN kembali masuk ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan. PAN diumumkan gabung koalisi setelah menghadiri pertemuan antara Jokowi dan pimpinan parpol koalisi di Istana Negara, Rabu (25/8/2021).

Wakil Ketum PAN, Viva Yoga, mengatakan tidak ada yang aneh dengan langkah partainya bergabung kembali ke koalisi parpol pendukung pemerintah. Sebab, sejak kepemimpinan BJ Habibie pada 1999 hingga Jokowi pada 2018, PAN menjadi pendukung pemerintah.

"PAN keluar dari koalisi pemerintah waktu itu dalam rangka untuk menjaga moral politik karena dukungan pasangan calon di Pilpres 2019 berbeda (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno). Oleh karena itu, PAN pamit undur," ujar Viva kepada media, 26 Agustus 2021.