PAN Ungkap Nasib Ganjar soal 'Numpang' Koalisi KIB Jadi Capres 2024

09 Jun 2022, 10:38 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Jakarta, IDN Times — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Slamet Ariyadi mengungkap nasib Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang disebut-sebut bakal menjadi ‘penumpang’ dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Isu ini mencuat usai Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) yang mensinyalkan dukungan pada Ganjar hadir dalam penandatanganan perjanjian KIB.

Slamet tidak menampik bahwa Ganjar kemungkinan bakal diusung oleh KIB. Kendati demikian, dia menegaskan hingga saat ini, KIB belum mengusung siapa pun untuk maju dalam Pilpres 2024.

“Kami menemukan kabar Ganjar Prabowo yang akan menumpang kapal besar ini, kita welcome. Pak Ganjar pun punya kesempatan untuk masuk KIB dan diusung jadi presiden,” kata Slamet dalam wawancara khusus IDN Times, Kamis (9/6/2022).

1. Selain Ganjar Pranowo, sejumlah nama masuk radar PAN

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Slamet Ariyadi. (Dok/PAN)

Selain nama Ganjar Pranowo, Slamet juga menyebut beberapa nama lain yang kemungkinan sedang dibahas dalam internal PAN.

Beberapa nama itu yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Baik di luar itu pun, Anies, Khofifah, Menteri BUMN Erick Thohir punya kesempatan untuk masuk KIB. KIB ini mengusung Ganjar bisa saja. Mengusung Anies bisa saja, Khofifah bisa saja, Ridwan Kamil juga bisa saja,” ujarnya.

3. Ketum PAN Zulkifli Hasan juga dicalonkan maju

Ketua Umum PAN sekaligus Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan (IDN Times/Aryodamar)

Anggota Komisi iV DPR RI juga menyebut bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi salah satu nama yang yang diusulkan menjadi capres di 2024.

Slamet menyebut, sebenarnya tiga ketua umum partai yang tergabung dalam KIB yakni Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa berupaya menjadi kandidat capres dalam pemilu mendatang.

“Dari tiga parpol tersebut, PPP, Golkar, PAN, semuanya berupaya menjadi capres,” kata Slamet.

Meski demikian, Slamet mengatakan KIB terbentuk dengan tujuan memenangkan Pemilu 2024. Dia mengaku untuk menghadapi kontestasi politik terbesar di Indonesia itu diperlukan ihtiar dari masing-masing pihak.

3. PAN masih musyawarah internal

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Slamet menjelaskan, pihaknya masih melakukan musyawarah internal untuk mengusung capres-cawapres pilihan PAN. Dia juga menjelaskan PAN masih mengumpulkan suara dari kader tingkat daerah (DPP) untuk mengusulkan nama yang akan dicalonkan maju di Pilpres 2024.

Usulan nama yang dibahas dalam rapat kerja daerah (Rakerda) PAN itu kemudian akan diusulkan kembali dalam rapat kerja nasional (Rakernas) beberapa waktu mendatang.

Hasil Rakernas PAN tersebut baru kemudian akan dibawa ke dalam musyarah besar KIB dan dibahas bersama oleh tiga parpol, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PAN sendiri.

“Belum ada nama capres-cawapres, akan kami lakukan dulu musyawarah sampai mufakat dalam internal KIB,” kata dia.