Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Selasa, 12 Oktober 2021, meresmikan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II, dan III dan monumen Tri Matra secara terpusat di Markas Kogabwilhan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Lokasi masing-masing markas Kogabwilhan terpisah dan tidak disatukan di area yang sama. Namun, pusatnya berada di Kepulauan Riau yang jaraknya tidak jauh dari wilayah perairan Natuna.
"Pemilihan lokasi markas Kogabwilhan telah direncanakan secara matang dengan mempertimbangkan berbagai faktor, salah satunya korelasi dengan program pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah untuk membangun Indonesia," ujar Hadi dalam keterangan tertulis dari Puspen TNI, Rabu (13/10/2021).
Mantan Kepala Staf TNI AU itu menjelaskan, pembangunan Markas Kogabwilhan I, II, dan III mengadopsi Indonesia sentris. Artinya, tiga markas itu tersebar di wilayah barat, tengah, dan timur.
"Untuk kehadiran markas Kogabwilhan I di Tanjung Pinang, Kepri, markas Kogabwilhan II di Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), dan markas Kogabwilhan III ada di Timika, Papua. Ini menjadi bentuk kehadiran negara melindungi integritas dan keutuhan wilayah Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa," kata Hadi lagi.
Kogabwilhan sendiri merupakan satuan baru yang dibentuk di TNI. Satuan ini baru dibentuk oleh Hadi pada 2019 lalu. Dengan adanya Kogabwilhan maka akan memudahkan koordinasi di daerah, ketika ada perkembangan situasi konflik sehingga bisa diatasi lebih cepat.
Lalu, mengapa markas semua Kogabwilhan dipusatkan di Kepulauan Riau?