Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan tidak ada penyanderaan terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal itu disampaikan Laksamana Yudo saat ditemui di sela kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
“Gak ada penyanderaan,” katanya.
Menurut Yudo, pilot Pesawat Susi Air tidak disandera oleh KKB. Ia hanya menyelamatkan diri dari insiden tersebut. Dia juga memastikan bahwa sang pilot ditahan oleh OPM.
Yudo juga mengakui belum mengetahui informasi secara pasti mengenai kabar penyandaraan terhadap pilot tersebut.
“Dia kan (pilot) ini menyelamatkan diri. Dari mana itu infonya, saya malah nggak dapat infonya,” ucap Yudo.
Yudo belum mengetahui posisi terakhir pilot Pesawat Susi Air, yang hilang kontak dengan tower Bandara Mozes Kilangin Timika saat mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 06.35 WIT.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa TNI saat ini akan terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap pilot dan penumpang Pesawat Susi Air.
“Ya nggak tahu ada di mana, akan kita cari kita evakuasi,” tutur Yudo.
Sebelumnya, KKB mengklaim telah membakar pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter P-4/ PK-BVY yang dipiloti Kapten Philips Max Marthin.
“Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, kepada IDN Times, kemarin.