Jakarta, IDN Times - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/5) kemarin. Pertemuan tersebut berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.
Hal yang menarik, AHY tiba di Istana dengan menggunakan mobil berplat B 2024 AHY. Lalu, apa makna dari nomor plat itu ya ?
Deputi Komunikasi dan Media Massa Kogasma Partai Demokrat sekaligus Ketua Yayasan AHY, Ni Luh Putu Caosa Indryani mengatakan, mobil yang digunakan oleh AHY berplat nomor B 2024 AHY adalah kendaraan milik Yayasan AHY atau AHY Foundation.
Kendaraan ini kata Caosa juga resmi terdaftar di kepolisian dan Samsat Jakarta Selatan. Selain kendaraan ini, ada juga kendaraan milik yayasan lainnya dengan jenis yang sama berplat nomor B 2045 AHY.
"Penggunaan plat nomor khusus ini sebenarnya untuk memudahkan saja dalam mengingat kendaraan yang dimiliki oleh Yayasan," kata Caosa dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pagi ini di Jakarta, Jumat(3/5).
Caosa kemudian menjelaskan, makna 2024 dan 2045 adalah tahun di mana AHY sebagai pendiri Yayasan akan memulai program SDM Indonesia Emas.
"Untuk mempersiapkan manusia-manusia unggul Indonesia yang kompeten, berintegritas dan memiliki kecintaan pada NKRI, di mulai dari tahun 2024 dan diakhiri pada milestone pertama tahun 2045," kata Caosa.
Program SDM unggul Indonesia Emas ini, Caosa melanjutkan, menitikberatkan bukan hanya kepada metode bangku sekolah formal, tetapi juga fokus kepada metode penugasan lapangan dengan misi-misi dan sasaran-sasaran tertentu dalam memajukan bangsa dan negara.
Caosa menuturkan, perencanaan program itu sudah dimulai dari tahun 2017, sejak Yayasan AHY didirikan.
Ia kemudian memaparkan, beberapa universitas di Australia, Singapura dan Tiongkok, sudah meminta kepada AHY untuk mengirim pemuda pemudi terpilihnya ke universitas terbaik di negara itu.
"Rencana implementasi program akan kami realisasikan pada tahun 2020 sebagai pilot project," tuturnya.
"Tentu nanti akan ada perbaikan-perbaikan yang akan kami sempurnakan, sebelum memulai program tersebut pada 2024. Selanjutnya, pasca 2045, akan diteruskan oleh generasi penerus mendatang sebagai program yang berkelanjutan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, AHY dan Jokowi bertemu di Istana selama kurang lebih 30 menit dan hanya empat mata. Lalu, apa yang dibahas AHY dan Jokowi?
Usai bertemu Jokowi, AHY mengatakan bahwa pembahasan mereka tentu tentang Indonesia ke depannya. AHY menjelaskan, semangat antara dirinya dan Jokowi adalah melihat Indonesia ke depan semakin baik.
"Kita juga harus terus bisa menyumbangkan pemikiran gagasan, karena tentunya sebagai semangat dari demokrasi dan juga keinginan mewujudkan Indonesia semakin baik ke depan," kata AHY usai pertemuan.
Menurut dia, pertemuan antara Jokowi dan AHY hanya bertukar pikiran dan saling memberi masukan yang positif.
"Tentunya kita harus terus melakukan tukar pikiran dan juga saling memberikan masukan yang baik dan positif," katanya lagi.
AHY mengaku kehadirannya di Istana karena diundang oleh Jokowi. Setelah pulang dari Singapura, AHY pun menyetujui untuk bertemu dengan Jokowi.
"Tiga hari yang lalu menanyakan apakah saya berada di Jakarta pada Kamis ini dan Insya Allah saya ada di Jakarta dan Alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan Bapak Jokowi atas undangan beliau," terang dia.
"Dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim tadi juga menjadi suasana yang baik bersilaturahim kembali setelah kesibukan beliau dan kami juga di lapangan selama 8 bulan terakhir ini," kata AHY.
Usai pertemuan, AHY mengungkapkan ayahnya, SBY, berpesan untuk menyampaikan salam hormat kepada Jokowi.
"Iya saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY dan Bu Ani. Karena tadi pagi saya sempat berkomunikasi (dengan SBY), yang intinya adalah sampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden," kata AHY.
Apa menurut kalian, Partai Demokrat akan berlabuh ke koalisi pemerintah?