Pasca-Pembakaran, Polsek Ciracas Dijaga Anggota TNI dan Polisi

Pasca-peristiwa penyerangan dan pembakaran, Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur sempat dibentangkan garis polisi. Wilayah tersebut tak boleh dilalui sembarangan oleh masyarakat umum.

Namun, pagi ini, saat IDN Times ke lokasi, garis polisi sudah dicopot. Menandakan situasi sudah kondusif dan pelayanan masyarakat sudah dapat dilakukan di Polsek Ciracas.

Ratusan massa yang belum diketahui identitasnya ini merangsek masuk ke dalam Mapolsek Ciracas, pada Rabu (12/12) dinihari. Bukan hanya melakukan perusakan bangunan, sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman Mapolsek juga dibakar.

Pagi ini, tampak petugas kebersihan membersihkan puing-puing bekas perusakan.

Papan triplek setinggi hampir 2 meter yang menutupi gerbang Mapolsek Ciracas pasca-peristiwa perusakan telah dicopot. Papan tersebut diduga untuk menutupi kondisi Mapolsek setelah diserang ratusan massa pada Rabu dinihari lalu.

Pantuan IDN Times, sejumlah anggota TNI dan Polri tampak berjaga di halaman Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Hal ini untuk meredam memanasnya kembali sejumlah anggota TNI AL yang diduga tak terima dua orang anggotanya dikeroyok juru parkir pada Selasa (11/12) malam di area pertokoan Arundina, Cibubur.

Dua hari pasca-pembakaran Mapolsek Ciracas, pelayanan untuk pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SCKC) sudah bisa dilakukan.

Pantauan di lokasi sejak pukul 09.30 WIB beberapa warga datang untuk membuat SKCK tersebut.

Menurut penuturan salah seorang warga bernama Latifah Putri Fantari yang ingin membuat SKCK mengatakan, tidak ada masalah dalam pelayanan.

“Tidak ada apa-apa cuma di bagian depan saja cuma dua ruangan yang keliatan ada barang, pelayanan normal sih,” ujarnya usai membuat SKCK, di Kantor Mapolsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, (13/12).

Anggota kepolisian dari Polsek Ciracas, Aiptu Yenni mengatakan, pelayanan sudah bisa dilakukan untuk warga yang membutuhkan surat dari kepolisian.

”Iya, sudah bisa melayani masyarakat,” kata dia.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Kristomei Sianturi menyatakan, situasi sudah kondusif pascapembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal pada Rabu (12/12) dinihari. 

Pembakaran di Mapolsek Ciracas diduga dipicu lantaran sekelompok orang tidak puas dengan penanganan pengeroyokan anggota TNI di kawasan Cibubur, beberapa hari sebelumnya.

Bahkan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis langsung datang ke lokasi kejadian pada Rabu dini hari untuk melihat kondisi pascapembakaran.

Sekelompok orang tidak hanya membakar Mapolsek Ciracas, tetapi jumlah merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar Mapolsek Ciracas.