Pasha Ungu hingga PLN Buka Suara soal Banjir Lumpur di Depok

Depok, IDN Times - Jalan Raya Gandul yang dipenuhi lumpur menjadi viral, usai akun media sosial di Depok mengunggah foto vokalis Band Ungu Pasha sedang mengatur lalu lintas di jalan tersebut karena macet akibat banjir lumpur.
Pasha mengaku berusaha mencari tahu penyebab jalan dibanjiri lumpur, yang ternyata akibat perbaikan pipa PLN di sisi jalan atau utilitas. Saat itu memang Pasha tengah melintas di jalan tersebut. Namun ia melihat pekerjaan tersebut tidak sesuai prosedur.
"Jadi dampaknya macet panjang dari dua arah," ujar politikus PAN itu, saat dihubungi awak media, Rabu (31/8/2022).
1. Pasha minta eskavator kecil dipinggirkan

Pasha menuturkan, petugas proyek di lapangan tidak berupaya mengatur lalu lintas di jalan. Akhirnya, dia berinisiatif berupaya mengatur alur lalu lintas untuk mencegah kemacetan di jalan tersebut.
"Jadi saya turun menanyakan dan meminta supaya unit alat berat penggali selokan itu eskavator kecil dipinggirkan dulu," tutur mantan Wakil Wali Kota Palu itu.
Pasha meminta hal tersebut agar kendaraan dari kedua arah dapat melintas, minimal bergantian. Apalagi di Jalan Raya Gandul yang dipenuhi lumpur dinilai kurang lebar atau sempit.
"Karena jalan di situ kurang lebar, nah kalau tadi situasinya stuck gak bisa jalan, ya saya turun ngecek situasi," ucapnya.
2. PLN meminta maaf

Senior Manager Pengembangan Sistem Transmisi PLN UIT JBB, Bambang Warsono, mengatakan PLN meminta maaf atas banjir lumpur di Jalan Raya PLN, sehingga menyebabkan kemacetan.
Menurutnya, PLN melakukan pekerjaan penggantian kabel saluran tegangan tinggi karena sudah mengalami kerusakan, dan telah berusia sekitar 30 tahun. Pada proses pengerjaan dilakukan menggunakan mesin bor, bukan secara manual.
"Kami meminta maaf atas kejadian ini yang sempat mengganggu lalu lintas, dan kami sudah melakukan penanganan," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, pada proses pengeboran memang menggunakan media air, sehingga keluar lumpur. Selanjutnya, lumpur akan disedot menggunakan kendaraan tangki, lalu dibuang.
"PLN sudah membuatkan jalur tetapi karena empat hari hujan deras air di dalam tanah meningkat, media air yang digunakan dan ditambah air hujan menyebabkan kendala teknis," ungkapnya.
3. Kedalaman pengeboran mencapai enam meter

Bambang menuturkan, terdapat satu titik lubang yang menyebabkan kebocoran sehingga tekanan air ke luar dari lubang, dan menyebabkan Jalan Raya Gandul dipenuhi lumpur. PLN telah membersihkan jalan yang berlumpur menggunakan air bersih yang kemudian disedot menggunakan mobil tangki.
"Sudah kami bersihkan memang pengeboran dilakukan dengan kedalaman antara 5,5 hingga 6 meter," tutur dia.
"Sekali lagi kami meminta maaf dan memang pengerjaannya dilakukan pada malam hari namun pada pagi tadi terjadi kendala," sambung Bambang.