Baliho Ketua DPR Puan Maharani di Bogor. (IDN Times/Sunariyah)
Arteria mengatakan, baliho Puan bukanlah untuk Pilpres 2024. Dia menjelaskan, baliho berwajah Puan itu merupakan pemicu semangat kader PDIP. Selain itu, sambungnya, juga merupakan bentuk kebanggaan kader PDIP kepada Puan Maharani.
"Saya ingin meluruskan opini yang berkembang, pemasangan baliho maupun billboard (Puan) itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemilu Presiden 2024," katanya.
"Billboard tersebut sebagai penambah semangat juang bagi pasukan, mengingatkan bahwa kerja keras tim pemenangan. Tidak hanya sudah berhasil menjadikan saya sebagai anggota DPR RI, tapi juga menjadikan Mba Puan sebagai Ketua DPR RI," tambahnya.
Dia lalu menerangkan, Puan adalah Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia. Capaian Puan ini merupakan sejarah baru di Indonesia.
"Jadi pemasangan billboard Mba Puan di sejumlah daerah itu lebih bersifat internal atau kalau diperluas seyogyanya dimaknai terkait dengan posisi beliau sebagai ketua DPR, bukan yang lain apalagi terkait dengan pemilu presiden. Karena kalau di PDI Perjuangan, kami semua patuh dan tegak lurus konstitusi partai yang telah memberikan kewenangan penuh kepada Ibu Ketua Umum untuk memutus siapa yang akan dicalonkan," tutupnya.