ilustrasi air wudhu (pixabay.com/İbrahim Mücahit Yıldız)
Sistem hibah ini mencakup pembangunan instalasi lengkap, mulai dari penampungan, filtrasi, hingga pemanfaatan kembali air. Air yang di daur ulang dari air hujan dan sisa air wudu akan digunakan untuk kebutuhan operasional masjid yang tidak memerlukan air minum, seperti penyiraman tanaman, kegiatan kebersihan, dan kebutuhan lainnya.
Bantuan hibah ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan Pegadaian dan menjadi wujud nyata dari transformasi perusahaan menuju entitas yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pelaksanaan teknis program dilakukan melalui kolaborasi dengan ahli lingkungan dan teknik sipil dari ITB, memastikan sistem yang dibangun berjalan efektif dan efisien serta mengimplementasikan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 6, Clean Water and Sanitation, SDG 7, Affordable and Clean Energy, SDG 9 Industry, Innovation and Infrastructure, dan SDG 11, Sustainable Cities and Communities.
“Dengan sinergi ini, Pegadaian dan Masjid Salman ITB sepakat bahwa kolaborasi ini akan terus berjalan kedepannya untuk solusi lingkungan berkelanjutan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat saat ini dan generasi selanjutnya,” ujar Dede Kurniawan.