Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pegawai BI yang Akhiri Hidup Baru 4 Bulan Kerja Jadi Asisten Manajer

ilustrasi pegawai/karyawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Polsek Metro Gambir mengungkap pegawai Bank Indonesia (BI) yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari helipad baru empat bulan kerja menjabat sebagai asisten manajer di BI.

Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi, mengatakan, korban berinisial RANK berusia 23 tahun.

“Korban merupakan Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025,” kata Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

Sebelum peristiwa, pergerakan korban dari masuk gedung hingga melompat dari helipad terekam CCTV.

Ia tiba di Gedung BI pukul 05.48 WIB dan langsung menaiki lift Gedung Tipikal ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB.

“Lompat dari rooftop barat Gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” kata Rezeki.

Polisi memastikan, RANK diduga menagkhiri hidupnya. Selain terekam CCTV, polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi pun telah berkoordinasi dengan pihak BI dan keluarga.

“Kami merasakan duka mendalam atas berpulangnya almarhum. Kami bersama BI telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum dan alhamdulillah proses pemakaman telah berjalan dengan baik,” ujar dia.

 

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444.

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Deti Mega Purnamasari
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us