Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Netty Prasetiyani Aher, mengkritik penggunaan vaksin dosis booster yang tidak tepat sasaran sebagai tindakan mencuri start yang tidak bertanggung jawab dan harus ditindak.
"Booster vaksin disiapkan hanya untuk nakes (tenaga kesehatan) yang sudah banyak berguguran dalam tugasnya. Jika ada pihak yang bukan nakes mengaku telah disuntikkan booster, itu namanya tindakan curi start yang tidak bertanggung jawab. Pelanggaran ini seharusnya segera ditindak, " ungkapnya dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (26/08/2021).